Saat ini, ada banyak saluran digital (digital channel) yang dapat dimanfaatkan pemasar untuk mengkampanyekan brand atau perusahaan mereka. Tak heran, jika saat ini pemilihan digital channel yang tepat menjadi bagian dari strategi marketing plan (rencana pemasaran). Riset yang dilakukan Ascend2 & Research Partners pada Desember 2016 lalu tentang Digital Marketing Plan Survey, sejatinya dapat dijadikan panduan bagi pemasar dalam menyusun rencana pemasaran di 2017.
Dari 265 pemasar yang menjadi responden, mereka adalah pemasar B2B (47%), pemasar B2C (35%), serta pemasar B2B sekaligus B2C (18%). Temuan yang dijumpai dari hasil riset itu adalah 63% responden mengaku bahwa brand website merupakan saluran digital yang dinilai paling efektif untuk marketing plan 2017. Selanjutnya, diikuti oleh email 52%, social media 49%, organic search (pencarian organik) 31%, paid search (pencarian berbayar) 29%, mobile 28%, dan display Ads (iklan display) 24%.
Menariknya, meski brand website dinilai paling efektif, namun responden juga mengaku bahwa brand website merupakan saluran digital yang paling sulit dieksekusi pada digital marketing plan 2017, yakni sebanyak 40%. Saluran digital lain yang juga sulit dieksekusi adalah social media 40% dan organic search 39%. Selanjutnya, diikuti oleh email 36%, mobile 34%, paid search 30%, dan display Ads 29%.
Ketika mereka ditanya tentang efektivitas dari digital marketing channel, maka 51% mengatakan bahwa efektivitasnya meningkat sedikit dan 37% mengaku bahwa efektivitasnya meningkat secara signfikan. Sebaliknya, 10% pemasar mengaku efektivitas dari digital marketing channel menurun sedikit dan 2% mengatakan turun secara signifikan.