Menuju Digital Company, Telkomsel Perkuat Layanan M2M

Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga mengungkapkan, per kuartal ketiga 2014, revenue bisnis digital Telkomsel tumbuh 36% (YoY). Selain itu, Telkomsel juga tercatat sebagai perusahaan telekomunikasi dengan net income margin tertinggi di Tanah Air. Berdasarkan pencapaian tersebut, di akhir 2014 ini, Telkomsel kembali memperkuat salah satu layanan digital-nya yaitu M2M (Machine to Machine) sebagai upaya menuju Digital Company.

Layanan digital M2M Membidik 1,5 juta pengguna baru, Telkomsel menargetkan pertumbuhan layanan M2M 2,5%.

“Ke depan, kami tidak hanya ingin dikenal sebagai telecommunications company atau yang biasa disebut Telco, tetapi kami juga akan menjadi Dico atau Digital Company. Oleh karena itu, Telkomsel tidak hanya fokus ke smart-machine, tetapi juga smart-human, dan ini juga sebagai salah satu upaya kami dalam program Telkomsel Smart City Platform. Maka, untuk mewujudkannya, kami menghadirkan layanan M2M, antara lain Telkomsel M2M Control Center dan Telkomsel M2M Application Platform, sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing korporasi maupun SME,” ujarnya hari ini (19/11) di Jakarta.

Saat ini, Telkomsel telah memiliki 1,5 juta pelanggan M2M yang terdiri dari segmen korporasi, SME, maupun individual user. Seiring meningkatnya teknologi mobile untuk melakukan komunikasi antara aset maupun perangkat bisnis di berbagai area, pengguna solusi M2M pun meningkat. Layanan M2M juga diklaim mampu mengurangi biaya produksi dan operasional, meningkatkan akses informasi hingga menambah pilihan produk yang ditawarkan user.

“Potensi pasar M2M di Indonesia diperkirakan sebanyak 4,7 juta-5 juta user dari mobile connectivity. Dari total tersebut, tahun 2015 kami membidik 1,5 juta user baru, antara lain 1 juta user korporasi dan SME, serta 500 ribu user dari individual user. Intinya, kami ingin tetap menjadi leader di market M2M dengan penguasaan pasar sampai 60%,” ungkap Primadi K. Putra, VP Corporate & Community Telkomsel.

Tahun depan, lanjutnya, untuk layanan M2M, sama seperti tahun ini, kami akan fokus membidik tiga sektor, yaitu otomotif, finance, dan utility. Aplikasi layanan yang ditawarkan Telkomsel lewat M2M diantaranya Branchless Banking, Driving Analytics, Fleet Tracking Management, Home Automation, m-POS, Sales Force Automation, Smart Metering (untuk agrikultur, gas & air), dan Usage Based Auto Insurance (UBI). Sejak hadir di tahun 2003, layanan M2M baru berkontribusi sekitar 1,5% terhadap total revenue Telkomsel.

“Selain tiga sektor yang kami fokuskan, sektor properti merupakan potential user bagi layanan M2M. Dan dari ketiga sektor tersebut, pengguna yang dominan menggunakan data adalah dari sektor Finance. Sementara, kontribusi terbesar dari ketiganya juga berasal dari Finance sebanyak 40%, sisanya otomotif dan utilities sama-sama 30%,” papar Primadi yang menyebutkan bahwa Telkomsel menargetkan pertumbuhan 2,5% untuk layanan M2M di tahun 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)