Ini beberapa tren yang terekam dalam transaksi jual beli di e-commerce OLX Indonesia selama periode Ramadhan 2016.
Motor menjadi barang yang paling banyak diperjualbelikan dengan jumlah transaksi 270 ribu. Rata-rata motor terjual berada pada level harga Rp 12 jutaan (tahun lalu Rp 12 jutaan), namun yang paling banyak laku motor dengan harga Rp 13 jutaan. Motor bekas pada harga tersebut, menurut Edward Killian Suwignyo, CMO OLX, memiliki umur 2 tahun pakai sehingga kondisinya masih bagus. Edward menganalisa para penjual itu butuh uang untuk menutup ongkos berlebaran, dan pembelinya juga butuh kendaraan untuk keperluan lebaran. “Jadi balance, antara seller dan buyer saling melengkapi,” ujarnya.
Dan anda tahu apa merek yang paling dicari? Yamaha RX King. Motor yang secara becanda sering disebut sebagai “motor maling” karena performa kecepatannya ini , dicari lebih dari 400 ribu kali, melampuai pencarian Kawasaki (250 search). Kedua brand tersebut mengungguli merek-merek populer semacam Honda, Yamaha dan Suzuki. Namun yang paling banyak laku tetap saja Honda Beat yang paling banyak beredar di pasar.
Kategori lain yang transaksinya ramai di pasar OLX selama Ramadhan adalah kendaraan roda empat. Selama bulan Juni itu, tercatat 260 ribu unit mobil terjual melalui OLX (naik 10% dibanding bulan-bulan sebelumnya) dengan harga rata-rata Rp 160 juta. Level ini melonjak jauh dari bulan-bulan biasa yang rata-rata penjualannya berada pada kisaran Rp 120 jutaan. “Mungkin karena untuk pulang kampung, rata-rata orang memilih kendaraan yang lebih besar dan lebih baru. Di sini tentu saja juga ada kontribusi dari adanya gaji ke-13 yang diterima,” ujarnya. Merek yang paling laku, sebutnya, adalah Toyota, Honda Suzuki dan Nissan.
Tak beda dengan motor dan mobil, gawai (smartphone) bekas yang paling banyak ditawarkan dan paling laku di OLX juga masih terhitung model-model baru. Sepanjang Ramadhan kemarin, transaksi OLX di kategori tersebut mencapai 490 ribu kali, dengan harga rata-rata Rp 1,3 juta. “Yang paling laku memang segmen medium. Harga baru Rp 3 juta dijual satu jutaan. Tidak peduli HP second, yang penting modelnya terbaru untuk berlebaran,” tambah Edward. Dia paparkan, merek-merek HP yang paling laku adalah Samsung, Apple dan di luar dugaan Blackberry yang rupanya masih prestisius di pasar secondary city.
Edward menyebut para penjual di bisnis C2C semacam OLX dan market place e-commerce lainnya memang cenderung “jual rela” yang tidak keberatan harga barang yang mereka tawarkan turun sampai 60% dari harga baru di toko. Menurut pengamatannya, harga jual mobil biasanya turun 10% setiap tahun. Penurunan itu justru lebih besar lagi untuk mobil yang harganya di atas Rp 300 jutaan.
Secara akumulatif, selama Ramadhan OLX dikunjungi 29 juta user, di mana 850 ribunya merupakan penjual. Tren ini, menurut Edward memang tidak jauh berbeda dengan bulan biasa, di mana seorang penjual rata-rata bisa menggaet 20 orang pembeli. Namun lonjakan terjadi dari sisi value transaksi yang terfasilitasi, naik dari Rp 26 triliun menjadi Rp 37 triliun.
Daerah-daerah yang mencatat transaksi aktif masih di sekitara Jakarta, Jawa Barat, Jawe Tengah, Jogja, Jawa Timur dan menyusul Banten serta Bali yang semakin ramai. “Orang-orang di Kalimantan dan Sulawesi sepertinya belum terbiasa jual beli barang second secara online,” tambahnya.
Secara khusus, CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa menegaskan bahwa positioning OLX tetap sebagai market place barang-barang bekas. Sampai saat konferensi pers kemarin, setiap bulan situs e-commerce ini berhasil memfasilitasi 1.6 juta transaksi yang secara akumulasi nilainya lebih dari Rp 37 triliun.
Dalam 3 bulan terakhir, ungkap Daniel, pengguna aktif OLX mencapai 1 juta per hari (20 juta per bulan) yang masuk melalui aplikasi android dan IOS. “Sekarang hampir semua datang dari mobile, di mana 60% masuk melalui aplikasi. Itu memang tujuan akhir karena kami ingin memberikan experience lebih baik dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di smartphone,” ungkapnya.