Pengembangan Aplikasi Tetap Tinggi di Tengah Pandemi

Permintaan terhadap pengembangan aplikasi dinilai tetap tinggi. Laporan terbaru OutSystems, The Speed of Change: How Fast Are You? secara global menemukan lebih dari 65% korporasi memiliki 10 aplikasi atau lebih, yang rencananya akan diluncurkan pada 2020; dan sebanyak 39% organisasi yang memiliki 25 aplikasi atau lebih untuk dijadwalkan selesai di tahun ini.

Bahkan, korporasi TI di Asia Tenggara diketahui memiliki ambisi yang lebih besar,yakni 41% responden memiliki 25 aplikasi atau lebih yang akan diluncurkan tahun ini. Sementara 20% responden lainnya berencana menyelesaikan 100 aplikasi di tahun ini pula.

“Jadi, pertanyaan untuk perusahaan dan organisasi TI adalah - seberapa tangkasnya organisasi Anda? Dan apakah metode yang Anda gunakan untuk mengembangkan aplikasi sesuai dengan pergerakan era digitalisasi atau Digital Urgency?” ujar Mark Weaser, Vice President APAC, OutSystems, dalam rilisnya, Senin (10/8).

Berdasarkan analisa OutSystems, mengembangkan aplikasi unggulan merupakan hal menantang bagi mereka yang belum menyesuaikan dengan cepatnya perubahan teknologi dikarenakan beberapa hal, seperti masih menjalankan integrasi sistem lama, kurangnya keterampilan pengembangan teknis, serta tidak menguasai teknologi dan standar baru.

Beberapa gagasan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi organisasi TI di perusahaan Asia Tenggara, antara lain menggunakan pemetaan pelanggan selama periode tertentu, merumuskan strategi jitu untuk mengakomodasi ketidakpastian, meningkatkan ketrampilan tim, serta temukan peralatan dengan konektor bawaan untuk memudahkan integrasi dengan sistem perusahaan, basis data, atau layanan web.

Menurutnya, masa depan organisasi atau koporasi terletak pada kemampuan beradaptasi di tengah pandemi saat ini. Korporasi yang fokus pada kebutuhan pelanggan, dan menawarkan pengembang jalur yang lebih mudah, dan cepat untuk inovasi akan mampu mengatasi perubahan preferensi pelanggan, meningkatkan kegesitan dan kemampuan beradaptasi, dan terhindar dari gangguan perusahaan teknologi besar.

Sebagian kecil sudah berada di level tersebut, dan mereka terus berusaha untuk menjadi lebih cepat dan lebih baik. Yang lain masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, namun tetap ada cara untuk mereka berkembang.

“Laporan kami berisi tentang bagaimana cara untuk bisa menjadi pemimpin tangkas yang memiliki kemampuan beradaptasi dan hal-hal yang dapat dilakukan organisasi untuk mencapai hal tersebut. Meskipun saat ini Anda berada di tengah proses pengembangan atau masih di tahap awal, Anda memiliki pilihan untuk tidak hanya bergabung dalam kompetisi ini, namun untuk menjadi pemenang,” tutup Mark. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)