Q2 2017, Sharing Economy Platform Sisternet Siap Diluncurkan

Dua fenomena besar yang kini tengah terjadi di Tanah Air, yakni digital dan perempuan sebagai penggerak social media yang paling aktif, dicermati betul oleh PT XL Axiata Tbk. Untuk itu, mengusung konsep rumah digital, XL mencoba memadukan dua fenomen itu melalui gerakan Sisternet.

Dijelaskan Chief Digital Services Officer XL Joseph Lumban Gaol, XL memiliki visi menggerakan ekonomi digital Indonesia. Salah satunya, lewat segmen perempuan. Oleh karena itu, sejak dihadirkan pada April 2015 , Sisternet merupakan gerakan caring, sharing, dan inspiring.

Menurutnya, Sisternet menyasar pada kalangan perempuan muda 21-35 tahun, berpendidikan dan memiliki potensi ekonomi, memiliki kemampuan finansial, serta sudah melek internet dan tech-savvy. Dari sisi kemampuan ekonomi, mereka termasuk dalam berbagai macam kategori, memiliki cukup waktu dan terus ingin belajar sehingga dapat memberikan manfaat antar perempuan Indonesia.

"Ada tiga kelompok besar dalam Sisternet. Ketiganya adalah Middle Sister sebagai penggerak atau mentor, Little Sister yang merupakan segmen perempuan yang kurang mampu namun memiliki kemampuan yang dapat di-empower, dan Big Sister yang merupakan segmen perempuan karir yang tak punya cukup waktu sehingga membutuhkan jasa," ujar Joseph.

Tahun 2017, tepatnya hari ini (15/1), XL melakuka perubahan Sisternet dengan menambah konsep empowering. Artinya, kini, Sisternet tidak hanya caring, sharing, dan inspiring, tetapi juga empowering. "Itu sebabnya, Sisternet akan diarahkan menjadi crowdsourcing dan sharing economy platform apps berbasis digital bagi segmen perempuan, baik untuk big sister, middle sister, dan little sister. Platform ini, rencananya akan kami hadirkan pada kuartal kedua 2017," patok Joseph.

Sebagai Rumah Digital berbasis ekonomi, ditambahkan Joseph, Sisternet tampil dalam format digital melalui website www.sisternet.co.id. Untuk mempermudah kalangan perempuan mengaksesnya, Sisternet juga hadir dalam beberapa format media sosial, yaitu Instagram @sisternetid, FB Sisternetid, youtube Sisternetid, dan twitter @sisternetid.

"Program Sisternet menawarkan berbagai manfaat bagi para anggota, antara lain berupa workshop dan artikel harian dengan tema pemberdayaan potensi diri, forum diskusi, dan voucher belanja. Selama 2017, Sisternet menargetkan 100 ribu anggota. Tidak ada biaya apapun untuk bisa bergabung dengan Sisternet," paparnya.

 

Sisternet Academy
Sejumlah added value yang ditawarkan Sisternet adalah Sisternet Academy. Diuraikan Joseph, Sisternet Academy berupa workshop bersama mitra brand besar untuk memberdayakan para “sister” atau anggota. Workshop yang sudah disiapkan meliputi fotografi, memasak, kecantikan, serta pengembangan diri. Para pembicara dan mentor workshop adalah sejumlah nama besar di bidangnya.

Sejumlah brand besar yang sudah menjadi partner di program Sisternet antara lain Nikon bersama Riomotret, Sony Mobile (XPERIA), Wardah, British Council, PT Nusa Pangan Sukses Makmur, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Podomoro. Selain itu, Xl juga siap menghadirkan program SisterTrip, SisterMenulis, dan Forum untuk berdiskusi sekaligus berinteraksi dengan sesama anggota maupun dengan para praktisi.

Bersama Wardah misalnya, XL menggelar kegiatan Sisternet Beauty Academy yang merupakan bagian dari Sisternet Academy. "Melalui partisipasi ini, kami ingin melakukan edukasi kepada segmen perempuan yang memang target market kami. Selain itu, langkah partnersip ini merupakan salah satu upaya kami untuk mewujudkan misi Wardah, yakni turut mendukung perempuan Indonesia untuk selalu mengembangkan diri," jelas Direktur Pemasaran Wardah Cosmetic Salman.

Pada kesempatan itu, XL bersama Wardah juga meluncurkan kartu SIM edisi khusus "Wardah - Sisternet untuk Pendidikan Indonesia". Kartu SIM yang dilengkapi dengan kuota data itu dipersembahkan untuk perempuan yang berperan aktif dalam pendidikan. "Hal ini sejalan dengan program sisternet sebagai Rumah Digital bagi perempuan Indonesia," lanjut Joseph.

XL juga bekerja sama dengan Nikon Indonesia, produsen perangkat fotografi dari Jepang. Pada kerja sama itu, Nikon akan memberikan tiga unit kamera professional bagi para member yang dikompetisikan dan juga sebagai bentuk dukungan pada event Sisternet Photo Academy dengan menghadirkan Nikon Official Photographer sebagai mentor dalam event fotografi tersebut.

"Melalui partisipasi ini, kami ingin mengubah persepsi bahwa kamera Nikon tidak hanya untuk profesional. Tetapi juga dapat digunakan oleh masyarakat luas, termasuk segmen perempuan. Kami ingin membudayakan budaya fotografi di semua segmen. Selain itu, para anggota Sisternet yang memiliki hobi fotografi juga dapat memanfaatkan dan memaksimalkan hobinya sehingga dapat meningkatkan pendapatan pribadinya dan mendukung aktivitas lainnya," terang Direktur Sales & Pemasaran Nikon Indonesia Sukimin Thio.

Selanjutnya, XL juga menggandeng Riomotret, seorang praktisi fotografi. Kerja sama itu meliputi dukungan pada desain landing page www.sisternet.co.id/riomotret yang berisikan hasil foto. "Fotografer berpengalaman itu juga akan menjadi mentor pada event Sisternet Photo Academy dengan membagi keahlian teknik fotografi, pengalaman, serta pengetahuan mengenai hobi forografi yang mampu menghasilkan pendapatan. Anggota pelatihan ini juga akan mendapatkan harga khusus paket foto Riomotret," tutup Joseph.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)