Jika tahun 2015 lalu media tradisional—antara lain TV—masih mendominasi Ad spending (belanja iklan), tahun 2016 tren penggunaan media tradisional masih terus berlangsung. Namun, meski kue belanja iklan di media tradisional masih cukup besar, namun belanja iklan untuk media digital naik sangat signifikan. Tak sedikit pemasar yang melakukan imigrasi dari iklan tradisional menuju iklan di media digital. Salah satu pemicunya adalah karena anggaran beriklan di media digital lebih murah dibandingkan beriklan di media tradisional seperti TV, cetak, dan radio.
Seperti yang dikutip dari Medialifemagazine.com, ada sejumlah tren media yang harus dicermati pemasar pada tahun 2016 ini.
1. Media Cetak Tidak Stabil
Sejak tahun lalu, tak sedikit media cetak yang mengalami kerugian, hingga menutup medianya. Tak hanay di global, hal serupa terjadi juga di Indonesia. Sebut saja, koran Sianr Harapan, Indonesia Finance Today, Tabloid Bola dan Majalah Fortune dari Kompas Group, dan media cetak lainnya yang akhirnya memilih berganti rupa menjadi media online. Kondisi yang tak jauh beda juga masih akan terjadi di 2016. Media cetak masih akan struggle di tahun ini.
2. Media Out of Home akan Bertumbuh
ZenithOptimedia memprediksi bahwa media out of home (OOH) atau yang lebih dikenal dengan media luar ruang, akan bertumbuh di tahun 2016. Lantaran, pemasar akan mengintegrasikan media digital dengan layar besar yang tersaji di media luar ruang. Langkah itu sebagai upaya brand dalam memberikan experince kepada audience.
3. Mobile Melonjak, Tapi Belum Bisa Melampaui Desktop
Ke depannya, mobile diprediksi akan menyalip desktop. Namun, tidak untuk tahun ini (2016). Sebagian besar pengeluaran digital, diprediksi akan lari ke desktop. Dan, video digital akan sangat banyak dihadirkan di desktop, setidaknya selama tiga tahun ke depan.
4. Media Lokal akan Struggle
Pertumbuhan iklan di media lokal biasanya akan lebih lambat. Terutama, untuk memulihkan kinerjanya ke kondisi normal, paska menghadapi resesi di tahun 2015. Bahkan, dalam beberapa tahun ke depan, media lokal juga masih akan mengalami penurunan pendapatan, karena pengiklan memilih untuk berimigrasi dengan beriklan di media digital.
MIX.co.id – Airscream UK, merek vape atau rokok elektrik asal Briston, Inggris, semakin agresif meningkatkan…
MIX.co.id - Merujuk survey yang dilakukan Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) 2022 lalu, 1…
Brand Marketing Senior Manager Foot Locker Indonesia Vitra Widinanda, memberikan keterangan pers saat mengumumkan Brand…
MIX.co.id - Merujuk audit ritel yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia, Sikat gigi Formula dari OT…
MIX.co.id - Sejak diluncurkan pada Maret 2024 lalu, Implora berhasil menjual Peeling Gel berukuran 50…
MIX.co.id - Serius menggarap pasar smartphone di Indonesia, tahun ini, Sharp Indonesia memperluas area penjualannya…