Tiga Strategi Kunci di Dua Dekade LaSalle College Jakarta

Industri fesyen di Indonesia nyaris tak pernah luntur. Mau bukti? Tengok saja bagaimana merek-merek fesyen anyar sekaligus sederet desainer muda baru yang kerapkali bermunculan, bahkan agresif merangasek pasar. Dan, salah satu pemicu tumbuh suburnya industri fesyen di Indonesia adalah media digital. Social media dan e-Commerce yang notabene berbasis digital, sejatinya dinilai sebagai media komunikasi dan pemasaran yang efektif bagi brand-brand fesyen.

Seiring dengan pertumbuhan industri fesyen, sekolah-sekolah fesyen atau mode di Tanah Air pun turut bertumbuh. Bahkan, pertarungan di antara sekolah fesyen pun tercatat cukup sengit. Oleh karena itu, sebagai incumbet, LaSalle College Jakarta—sekolah design bertaraf Internasional yang berpusat di Montreal Canada dan menawarkan enam program studi pilihan, yakni Fashion Design, Fashion Business, Interior Design, Digital Media Design, dan Artistic Make Up--turut massif mem-branding sekolah mereka.

Ya, bertahan hingga dua dekade (dua puluh tahun) di Indonesia dengan pamor dan brand awareness yang sudah mumpuni, tak membuat LaSalle College berpuas diri. Sadar kompetitornya juga agresif mendekati calon mahasiswa, maka tahun 2017 ini, tiga strategi kunci dilancarkan LaSalle College. Dikatakan Thamrin, Strategic Marketing Manager LaSalle College Jakarta, eksekusi tiga strategi kunci tersebut digelar dengan memanfaatkan momentum Ulang Tahun LaSalle College yang ke-20.

Strategi pertama adalah program “Creative Show” yang digelar pada April 2017. Diterangkan Thamrin, “Creative Show adalah program satu hari di The Hall Senayan City-Jakarta. Program ini sebenarnya acara wisuda yang dikolaborasikan dengan event kreatif seperti pameran, fashion show, dan bazaar. Pada kesempatan ini, kami melibatkan mahasiswa untuk memamerkan hasil karya mereka,” kata Thamrin, yang menyebutkan Creative Show dihadiri oleh 2000-an undangan.

Memasuki Agustus 2017, LaSalle College melanjutkan strateginya dengan menggelar program “Creative Week 2017”. Dipaparkan Thamrin, program yang digelar selama 11 hari (9-20 Agustus 2017) di Kota Kasablanka-Jakarta itu, menghadirkan Fashion Bazaar yang menampilkan sepuluh booth brand fesyen yang berasal dari mahasiswa maupun alumni LaSalle College jurusan Fashion Business. Kesepuluh booth tersebut antara lain La Voir, 1000F, BUREAUCRAT, SABBA, LEONTINE, Minushea, Acid Bones, Attache, STILLHUMAN, Kagumi, Retronym, Pastiche, The Art Club, dan Cleanlines.

Ditambahkan Cika, mahasiswa semester delapan LaSalle College jurusan Fashion Business, ia bersama Aneesha dan Desy Ananda yang duduk di semester lima, tengah mengerjakan proyek bisnis La Voir. “Konsep fesyen yang kami tawarkan adalah koleksi minimalis dengan menyasar target market anak muda berusia 22 tahun ke atas. Harga per piece-nya kami mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pameran tersebut merupakan event pertama yang diikuti La Voir. Sebagai pendatang baru, maka ia, Aneesha, dan Desy memutuskan untuk menggunakan Instagram sebagai kanal membangun brand awareness La Voir. “Kami menggunakan akun Instagram @lavoirindonesia. Selain itu, aku social media pribadi dari kami bertiga pun dimanfaatkan untuk membangun brand awareness La Voir. Renacananya, kami akan menyerisukan brand ini menjadi bisnis kami ke depannya,” kata Cika.

Diakui Thamrin, tak sedikit mahasiswa LaSalle College menyeriusi bisnis fesyen yang awalnya merupakan proyek bisnis yang ditugaskan dari kampus. Sebut saja, VATTHU yang merupakan merek fesyen yang diciptakan oleh sejumlah mahasiswa asal LaSalle College. Kini, pamor merek tersebut tercatat moncer, bahkan dikenal sebagai merek fesyen premium yang juga digemari oleh para pecinta fesyen. "Di LaSalle College Jakarta, kami memang menyiapkan alumninya menjadi SDM (Sumber Daya Manusia) yang siap pakai. Oleh karena itu, porsi praktik dan teori menjadi 80:20," tegasnya.

Masih dalam gelaran “Creative Week 2017”, LaSalle College juga menghelat pameran dan furniture bazaar dari mahasiswa jurusan Interior Design. “Selain itu, ada juga body painting performance yang dikerjakan oleh alumni Artistic Make Up, seminar bertajuk 'How to Do Fast Sketch' oleh mahasiswa LaSalle College jurusan Digital Media Design, hingga pameran fotografi oleh para mahasiswa jurusan Photography. Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, kami juga menggelar kontes Fashion Illustration yang berhadiah uang tunai Rp 5 juta,” urai Thamrin.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)