2018, Strategi Influencer Marketing Makin Diminati

Studi "The State of Influencer Marketing 2018" yang dirilis oleh Marketing Dive mengungkapkan bahwa pada tahun 2017, 86% pemasar menggunakan strategi influencer marketing. Dan, 92% pemasar mengatakan bahwa influencer marketing sebagai strategi pemasaran sekaligus public relations (PR) yang efektif untuk merek mereka.

Bagaimana dengan tahun 2018? Masih menurut hasil studi tersebut, rupanya 39% pemasar mengaku akan meningkatkan anggaran influencer marketing pada tahun 2018. Mayoritasnya berencana akan mengeluarkan antara $ 25.000 hingga $ 50.000 untuk anggaran influencer marketing.

Di tahun 2018, 52% pemasar juga berencana untuk memanfaatkan beberapa jenis influencer yang berbeda. Adapun 44% berencana untuk menggunakan konten influencer demi meningkatkan kinerja saluran digital mereka yang lain. Sedangkan 35% pemasar memiliki rencana untuk mengintegrasikan konten influencer dengan e-commerce.

Temuan lain yang dijumpai melalui studi tersebut adalah Instagram yang tetap menjadi platform pilihan bagi pemasar yang memanfaatkan influencer marketing. Bahkan, 70% merek dari berbagai industri menggunakan Instagram Partnership untuk bekerja dengan influencer. Jika tahun 2016 pemasar membelanjakan $ 570 juta untuk Instagram Influencer Marketing, maka tahun 2017 angkanya melonjak menjadi $ 1,07 miliar. Tak heran, jika 92% pemasar mendaftarkan Instagram sebagai jaringan influencer marketing yang paling penting di tahun 2018. Selanjutnya, diikuti oleh Facebook dan blog.

Ironisnya, Snapchat yang pernah popular di kalangan influencer, belakangan harus berjuang mati-matian sebagai tools influencer marketing. Lantaran, banyak influencer yang memilih meninggalkan platform Snapchat dan berlaih ke cerita Instagram, yang notabene memiliki basis pengguna yang jauh lebih kuat.

Para pemasar juga melihat konten influencer secara konsisten telah mengungguli konten buatan yang dibuat sendiri oleh merek. Oleh karena itu, guna menyempurnakan strategi mereka dan memastikan Return of Investment (ROI) yang maksimal, maka kebanyakan pemasar melibatkan kembali influencer ke dalam strategi pemasaran mereka di tahun 2018 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)