Sebagai pasar yang super seksi di Asia, Indonesia kini tengah menjadi incaran negara-negara tetangganya. Thailand adalah salah satu negara yang melihat seksinya potensial market di Indonesia. Itu sebabnya, pada 9-12 April nanti, Thailand melalui Thai Trade Center, menggelar akitvasi bertajuk “Made in Siam” di Grand Indonesia. Beragam produk-produk berkualitas Thailand, seperti perhiasan, fashion, aksesoris, makanan dan minuman, akan dihadirkan di sana.
"Made in Siam", strategi Thailand menggarap pasar Indonesia
“Pada event tersebut kami memperkenalkan produk-produk ritel seperti perhiasan, fashion, aksesoris, serta makanan dan minuman yang berkualitas dari Thailand. Tidak hanya produknya, kami juga membawa serta pemilik usahanya untuk memberikan informasi seputar produk mereka. Dengan demikian, kami berharap event itu menjadi momen yang baik bagi pengusaha ritel Thailand dan Indonesia untuk menjalin kerja sama,” ujar Director of Thai Trade Center Vilasinee Nonsrichai, yang menyebutkan bahwa event tersebut didukung juga oleh Tourism Authority of Thailand, Thai Airways, dan Central Department Store.
Ditambahkan Vilasinee, beberapa koleksi fashion rancangan desainer Thailand juga dihadirkan di “Made in Siam”. Di antaranya, desainer dengan brand ternama, maupun desainer yang sukses mengembangkan koleksi mereka melalui jaringan bisnis ritel fashion lintas negara. Brand-brand fashion tersebut antara lain Sriputri, Runway Items, Zanita, Bangkok Rag Cie, Something Bourdoir, EP, ASV, Patinya, Kardina, Liya, Claudia Kleid, Defry, Alize, Alumnus, Lyota, B+ Basic, Easy Pieces, Milia, Enna, dan lain-lain. “Tren Eco Fashion yang sedang happening di Thailand juga dapat dinikmati selama Made in Siam berlangsung,” lanjut Vilasinee.
Selama pameran berlangsung, juga akan digelar beragam kegiatan, seperti fashion show dari brand-brand ternama Thailand yang diperagakan model-model yang langsung didatangkan dari Thailand; demonstrasi pijat Thailand yang terkenal, informasi pariwisata Thailand; dan promosi Songkarn Festival atau perayaan tahun baru Thailand yang akan digelar di Thailand pada tanggal 13 – 15 April nanti. Beberapa tarian khas Thailand juga akan mengisi rangkaian Made in Siam seperti Thai Contemporary Dances, Eclipse Red Moon Dance, dan SawasdeeThailand Dance. Kegiatan fashion show dan semacamnya akan dipusatkan di Fountain Atrium lantai 3A Grand Indonesia.
Thai Trade Center menargetkan “Made in Siam” akan dihadiri oleh para pengusaha dan kalangan menengah atas dengan total pengunjung sekitar 20.000 – 30.000 pengunjung. Demi menambah daya tarik pengunjung, pengunjung yang berbelanja minimal Rp 200.000 di ajang “Made in Siam” diming-imingi hadir door prize dan juga berkesempatan mendapatkan paket wisata dari Tourism Authority of Thailand, tiket pesawat dari Thai airways, serta voucher diskon dari Central Department Store.
Sejatinya, hubungan bisnis bilateral antara Thailand dan Indonesia telah berlangsung lama dan produktif. Indonesia merupakan mitra dagang ke delapan terbesar Thailand di dunia pada tahun 2014. Bahkan, angka perdagangan antara kedua negara tersebut mencapai US$ 17 miliar di tahun 2014. Ekspor tertinggi dari Thailand ke Indonesia terjadi di sektor otomotif (kendaraan, suku cadang dan asesoris) dengan nilai US$ 2.007,6 juta. Sementara itu, impor dari Indonesia ke Thailand tertinggi adalah batu bara senilai US$ 1.120,4 juta di tahun 2014.