Di tengah beratnya persaingan industri jasa perbankan, Bank DBS Indonesia justru sukses mendorong nasabah-nasabah kakapnya menjadi nasabah “super luxury” lewat layanan perbankan DBS Treasures Private Client. Lewat layanan ini, Bank DBS membidik nasabah dengan minimum kepemilikan dana Rp10 miliar.
Tidak hanya di Indonesia, layanan super luxury ini juga diluncurkan di DBS global sehingga sukses menambah lebih dari 100.000 nasabah kaya. Penambahan nasabah super premium ini juga merupakan penambahan dari nasabah Bank ANZ di lima negara yang diakuisisi oleh DBS Global. “Berbekal segmen ANZ Private Banking, Bank DBS membangun penawaran private banking ke tingkat yang lebih jauh, dengan memanfaatkan jaringan luas yang dimiliki di seluruh wilayah Asia,” ujar Festia Pisa Valensia selaku (Senior VP) Head of Customer Segment Management-Consumer Banking Group of PT Bank DBS Indonesia.
Dengan penambahan jumlah nasabah super premium ini, pada kuartal pertama 2018 aset yang dikelola wealth management DBS Bank Ltd. meningkat sebesar 22% (QoQ). Pendapatan dari nasabah wealth management juga meningkat 28% menjadi SGD663 juta. “Kehadiran DBS Treasures Private Client mampu menjawab kebutuhan nasabah High Net Worth Individual Indonesia,” tuturnya.
Untuk mengidentifikasi bahwa existing nasabah membutuhkan layanan tersebut, pihaknya menggunakan metode customer centric feedback form, lewat pengumpulan data feedback customer, front line staff, pertanyaan dan keluhan pelanggan, analisis situs resmi DBS, tinjauan media sosial, program sosial dan sistem POS. Termasuk pula menggunakan networking dari nasabah DBS existing, program member get member, dan relationship based.
Menurut Festia, produk layanan terbaru ini didasari oleh insight tentang permintaan nasabah High Net Worth Individual (HNWI) Indonesia yang terus berkembang dan secara khusus memiliki permintaan tertinggi akan perangkat digital dalam berinvestasi.
Festia lebih jauh menjelaskan layanan Treasures Private Client yang memberikan kejernihan informasi untuk mengoptimalkan investasi nasabah melalui solusi wealth management terpilih yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah. “Hal ini dimungkinan karena DBS Treasures Private Client didukung sekelompok tim ahli dan Relationship Manager yang berdedikasi khusus untuk nasabah, memberikan informasi pasar finansial terkini serta rangkaian inovasi produk perbankan, healthy ratio dan sertifikasi,” katanya. DBS memungkinkan nasabahnya menggunakan perangkat digital untuk mengetahui perkembangan investasinya di DBS.
“Di DBS, kami percaya bahwa perbankan di masa depan akan terlihat berbeda secara fundamental. Itu sebabnya kami menghabiskan tiga tahun terakhir untuk mendalami transformasi digital. Ini telah menjadi perjalanan yang mencakup segalanya, mulai dari transformasi digital secara internal DBS, merancang ulang infrastruktur teknologi DBS dengan memanfaatkan Big Data, teknologi biometric dan Artificial Intelegence untuk menyediakan solusi perbankan yang sederhana, mudah dan tanpa hambatan,” paparnya.
Upaya pengumpulan data juga diarahkan untuk menjawab hal apa saja yang diinginkan (want) dan dibutuhkan (need) nasabah target. Hasilnya adalah serangkaian layanan dan benefit yang sesuai dengan want dan need nasabah, antara lain informasi terbaru mengenai perkembangan ekonomi dan pasar Indonesia maupun Internasional. Dari sisi lifestyle, nasabah akan menjadi yang pertama mengetahui informasi terbaru tentang perkembangan trend terbaru dari brand terkemuka.
Di era digital ini, menurutnya, segmen HNWI sangat memperhatikan hal-hal seperti pencurian data pribadi dan kejahatan keuangan berbasis teknologi, keterbukaan informasi, serta pelaporan yang rinci dan tepat waktu. Sementara keamanan bertransaksi dan pengelolaan kekayaan secara tepat menjadi fokus utama dalam pelayanan produk private banking ini.
“Oleh karena itu, kami terus menerus bertransformasi dan berinovasi agar layanan digital perbankan yang kami hadirkan dapat memudahkan nasabah dalam kesehariannya. Aktivitas perbankan sudah seamless dan menjadi bagian dari keseharian hidup. Sesuai dengan posisi kami yaitu “Live more, Bank less” kami juga ingin nasabah dapat menjalankan aktivitas kehidupan dan kesehariannya tanpa terganggu oleh aktivitas perbankan” lanjutnya.
Selain itu, produk komperehensif lain dari DBS untuk memenuhi kebutuhan nasabah adalah PDNI (Pengelolaan Dana Nasabah Individu) yang memberikan kontrol yang besar atas penempatan investasi mereka, Capital Protected Fund yang secara khusus dibangun untuk nasabah Treasures Private Client dengan bekerjasama dengan Fund Managers DBS, Interest Rate Link Investment, serta produk bancassurance yang mencakup asuransi kesehatan, jiwa, dan umum.
Sementara benefit atau fasilitas istimewa yang dapat dinikmati oleh nasabah DBS Treasures Private Client antara lain layanan jalur cepat imigrasi untuk keberangkatan dan kedatangan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandara Internasional Juanda (Surabaya), dan Bandara Internasional Kualanamu (Medan). Layanan airport lounge eksklusif juga tersedia bagi anggota DBS Asia Treasures di Changi Airport Singapura dan Soekarno Hatta. Termasuk fasilitas layanan transportasi eksklusif dari dan ke bandara dua arah di Singapura, Taiwan, Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Saat ini, katanya, setiap orang bisa duduk di rumah dan menjadi bagian dari sistem distribusi global. Kemampuan perusahaan untuk terhubung dengan nasabah melalui sistem Application Program Interface (API) memberikan ruang dan kesempatan bagi DBS untuk berkolaborasi dan menciptakan inovasi. “Sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia, kami optimistis dan masih terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kami untuk memberikan pengalaman perbankan terbaik untuk nasabah,” tandas Festia Valensia.
