Eksistensi Sembilan Dekade Optik Tunggal di Industri Optik

Di industri optik atau kacamata, pamor Optik Tunggal tercatat cukup lekat di benak masyarakat Indonesia. Maklum saja, brand lokal tersebut terhitung sudah melegenda dengan usianya yang tahun ini memasuki sembilan dekade atau 90 tahun. Berawal sejak 1929 dengan merek F. Fielen OD di kawasan Pasar Baru, pada tahun 1956, F. Fielen OD re-branding menjadi Optik Tunggal. Brand Optik Tunggal pun masih digunakan hingga sekarang.

Tetap eksis di tengah sengitnya persaingan bisnis kacamata—termasuk merangseknya berbagai merek kacamata murah—bukanlah perkara mudah. Diakui Alexander F. Kurniawan, Chairman of Optik Tunggal, bisnis Optik Tunggal sempat mengalami jatuh-bangun. “Tahun 1998, ketika krisis moneter menimpa semua industri di Indonesia, kami juga ikut terkena dampaknya,” cerita Alex.

Kendati mengalami kesulitan pada saat krisis moneter, lanjut Alex, Optik Tunggal tidak memilih untuk mem-PHK-kan karyawan. Melainkan, tetap mempertahankan karyawan dengan melakukan efisiensi pada hari kerja mereka. “Langkah utama yang kami lakukan adalah restrukturisasi manajemen dan merancang strategi bisnis yang efektif,” ucapnya.

Ditegaskan Alex, keberhasilan Optik Tunggal hingga dapat bertahan di industri yang kompetitif dengan lebih dari 100 cabang di Indonesia, salah satu kuncinya adalah inovasi. Ia mencontohkan, ketika Indonesia dibanjiri kacamata murah, Optik Tunggal tidak memilih ikut-ikutan memangkas harga murah.

Kami tidak memilih memberikan diskon besar-besaran, tetapi justru memilih memberikan benefit lebih kepada pelanggan. Antara lain, pada tahun 2015, kami memberikan garansi tanpa batas selama setahun untuk lensa kacamata. Artinya, dengan alasan apapun, lensa kacamata yang rusak atau pecah akan kami ganti,” paparnya.

Inovasi lain yang dilakukan Optik Tunggal adalah menghadirkan Optik Tunggal Next Generation pada September 2017. Optik tersebut adalah optik khusus untuk segmen anak-anak dan menjadi yang pertama di Indonesia. “Ini kami hadirkan karena saat ini ada 77 juta anak-anak di Indonesia yang membutuhkan kacamata,” ujarnya.

Bahkan, ketika sekarang kacamata ion dengan harga Rp 500 ribuan yang disebut-sebut mampu menyembuhkan berbagai kelainan mata sedang menjadi tren di Indonesia, Optik Tunggal tak terbawa arus. Optik Tunggal memilih melakukan edukasi kepada media tentang tren kacamata ion dengan menghadirkan seorang pakar, dr. Gitalisa Andayani, Sp.M (K).

Kacamata ion belum terbukti secara medis, sehingga belum dapat dipercaya atas semua klaim manfaatnya, sehingga dihimbau bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya. Artinya, apabila sudah terdeteksi memiliki penyakit mata, sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter mata, sedangkan untuk miopi atau hipermetropi harus diperiksa di optic dan diberi alat bantu penglihatan seperti kacamata,” kata dr. Gitalisa.

Sementara itu, menyambut usia ke-90, Optik Tunggal memilih tema “Giving Back to Community”. Diterangkan Alex, dari 11 ribu optik yang ada di Indonesia, mereka harus melayani kebutuhan 270 juta penduduk. “Oleh karena itu, tak sekadar bisnis, kami memilih jalan giving back to community,” ungkapnya.

Rangkaian Giving Back to Community yang dilancarkan Optik Tunggal antara lain “jemput bola” dengan menggelar kegiatan pemeriksaan mata gratis ke sekolah-sekolah, termasuk ke kolong jembatan dengan menyasar anak kurang mampu. “Selain itu, kami juga melakukan edukasi kepada guru dan orangtua tentang pentingnya melakukan pemeriksaan mata sejak dini untuk anak-anak mereka. Ini penting, karena pernah dijumpai pada satu sekolah, 70% siswanya harus menggunakan kacamata,” tambah Alex, yang menyebutkan bahwa Optik Tunggal juga melakukan penggalangan dana untuk Yayasan Anyo Indonesia, yakni yayasan untuk anak-anak penderita kanker.

Pada acara puncak Ulang Tahun ke-90 yang digelar pada 19 November 2019, Optik Tunggal juga akan menggelar malam penghargaan atau Awarding Night kepada para karyawan yang telah setia bekerja di Optik Tunggal. “Di Optik Tunggal, banyak karyawan yang sudah bekerja di atas 25 tahun ke atas. Bahkan, ada yang hampir 60 tahun. Ini adalah apresiasi kami kepada para karyawan. Sebab, kami meyakini sukses Optik Tunggal tetap eksis hinga sekarang karena people,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)