Meski denyut perekonomian Indonesia melambat, namun kinerja industri asuransi masih menunjukkan pertumbuhan. Tahun ini, pertumbuhannya diprediksi mencapai 10-20%. Pertumbuhan tersebut tak lepas dari awareness sekaligus kesadaran masyarakat akan berasuransi mulai meningkat.
Bahkan, hasil riset yang dirilis Alvara Research Center pada Februari 2017 mengungkapkan bahwa asuransi kesehatan menjadi kepemilikan terbesar nomor dua setelah kepemilikan tabungan bagi generasi siap Indonesia, yakni sebanyak 48,5%. Generasi Siap merupakan early adopter produk keuangan, termasuk di dalamnya asuransi. Fakta itu menunjukkan bahwa adanya perubahan gaya hidup generasi millennial yang semakin peduli dengan kesehatan dan gaya hidup sehat.
Berangkat dari fakta tersebut, BNI Life pun menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Dikatakan Plt. Direktur Utama BNI Life Geger Maulana, “Sampai September ini, pertumbuhan BNI Life melebihi pertumbuhan industri asuransi, yakni mencapai 27%. Itu artinya, BNI Life berhasil membukukan premi sebesar Rp 4,3 triliun atau naik 27% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Kontribusi terbesar pendapatan premi tersebut disumbang oleh kanal bancassurance dengan kontribusi mencapai 70% dari total perolehan premi saat ini.”
Oleh karena itu, tahun 2018 mendatang, ia berharap kinerja bisnis BNI Life dapat tumbuh di atas pertumbuhan industri. Jika pertumbuhan industri asuransi diprediksi tumbuh pada kisaran 10-30%, maka BNI Life diharapkan dapat tumbuh di atas angka tersebut. “Ada sejumlah strategi yang sudah kami persiapkan untuk mencapai target tersebut,” ucapnya.
Strategi pertama, papar Geger, adalah dengan fokus menjual produk-produk yang profitable. Antara lain, dengan merilis produk-produk yang mengandung elemen investasi dan proteksi—baik proteksi kecelakaan, pendidikan, kesehatan, dan whole life—yang tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Selain itu, di usianya yang ke 21, kata Geger, BNI Life juga siap membantu menginspirasi dan memfasilitasi generasi millennial Indonesia menjadi Generasi Siap Indonesia untuk menyiapkan rencana perlindungan bekal hidup masa depan mereka.
"Layaknya seorang yang beranjak dewasa, BNI Life, seiring dengan misi perusahaan dan semangat memasuki usia 21 tahun, siap membantu menginspirasi dan menfasilitasi generasi Millennial Indonesia menjadi Generasi Siap Indonesia, untuk bijak dan dewasa dalam menyiapkan bekal di setiap tahapan kehidupan di masa depan,” ujarnya.
Oleh karena itu, BNI Life, selain menyiapkan produk-produk perlindungan asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka, juga menyiapkan kemudahan layanan dan komunikasi dengan kesiapan transformasi teknologi dan digital.
“Hal itu kami wujudkan melalui penggunaan platform website www.bni-life.co.id dan media sosial (BNI LifeID) sebagai pilihan saluran komunikasi. Diharapkan, ke depannya nasabah semakin dimudahkan dalam melakukan proses pencarian informasi produk dan layanan, juga dalam menikmati layanan terbaik dari BNI Life,” harapnya.
Di segmen korporat, BNI Life juga menawarkan Fasilitas VIP Lounge BNI Life. Sebagai pilot projeknya adalah gerai VIP Lounge BNI Life yang ada di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). “Fasilitas ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan service of excellence bagi nasabah, khususnya nasabah korporat BNI Life, yang umumnya memiliki premi di atas Rp 10 miliar per tahun. Tahun depan, kami tengah mengkaji 1-2 rumah sakit besar yang akan kami hadirkan fasilitas VIP Lounge BNI Life,” terang Geger, yang menyebutkan bahwa saat ini BNI Life memiliki 400 ribuaan nasabah individu dan 1.200 nasabah korporat.
Strategi kedua adalah BNI Life mengoptimalkan sekaligus memperkuat sinergi dengan perusahaan induknya, yakni BNI. Strategi ketiga, melakukan efesiensi proses bisnis. Strategi keempat, meningkatkan kualitas tenaga penjualan maupun pemasaran.
“Program peningkatan kualitas tenaga pemasaran ini telah dilakukan dengan memberikan edukasi bagi tenaga pemasar yang saat ini diperkuat dengan lebih dari 6000 tenaga pemasar, baik dari saluran bisnis bancassurance, agency, employee benefits, dan syariah,” tutupnya.