Kuartal pertama 2014 rupanya menjadi periode terberat bagi produsen elektronik di Indonesia, terutama untuk kategori TV LED dan LCD. Demam Piala Dunia sekaligus Pemilu, yang awalnya diprediksi bakal berpengaruh pada lonjakan permintaan pasar TV LED dan LCD, rupanya tidak terjadi. Merujuk data GFK, pasar TV kategori LED dan LCD justru melorot 18 persen di periode Januari-April 2014.
Selama kuartal pertama 2014, pasar TV LED dan LCD berlayar 55 inchi ke atas hanya tumbuh tipis 0,2 persen, sedangkan pasar TV berlayar 60 inchi ke atas sanggup tumbuh hingga 112,7 persen.
Sebaliknya, hanya TV LED dan LCD berlayar besar yang mengalami pertumbuhan pada periode tersebut. Jika TV LED dan LCD berlayar 55 inchi ke atas hanya tumbuh tipis 0,2 persen, maka TV berlayar 60 inci ke atas sanggup tumbuh hingga 112,7 persen. Sementara, penurunan signifikan terjadi pada TV berlayar kurang dari 32 inci. Padahal, kontribusi TV berlayar kurang dari 32 inci itu sangat siginifikan terhadap total market TV LED dan LCD, yakni mencapai 80-90 persen.
Tak heran, jika produsen elektronik di Indonesia ramai-ramai meluncurkan TV berlayar besar di tahun ini. Sebut saja, Sharp. Awal Juni ini (4/6), PT Sharp Electronics Indonesia meluncurkan TV LED terbarunya, Sharp AQUOS Quattron Pro. Dijelaskan Herdiana Anita Pisceria, Product Marketing General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, "AQUOS Quattron Pro berbasis Full High Definition, dengan empat keunggulan, yaitu resolusi, teknologi empat warna primer, kecerahan warna, dan hemat energi hingga 40 persen."
AQUOS Quattron Pro hadir dengan tiga ukuran sekaligus, yakni 60 inchi senilai Rp 59,9 juta, 70 inchi yang dibandrol dengan harga Rp 79,9 juta, dan 80 inchi dengan harga Rp 99,9 juta. Tak tanggung-tanggung, Raisa pun digandeng oleh Sharp sebagai brand ambassador dari produk baru tersebut.
"Dengan kehadiran produk baru ini, kami menargetkan penjualan 1000 unit hingga akhir tahun ini. Itu artinya, tahun 2014 ini, kami berharap Sharp bisa meraih market share sebesar 15 persen di kategori pasar TV berlayar besar," ungkap Herdiana, yang menyebutkan sampai saat ini market share Sharp di kategori TV berlayar besar masih di angka 6,9 persen.
Demi mencapai target tersebut, sejumlah upaya marketing dan komunikasi dilancarkan Sharp, antara lain lewat iklan TV dengan Raisa sebagai brand ambassador-nya, roadshow mal to mal, menyiapkan tim sales yang akan mengunjungi seluruh cabang dan dealer Sharp di Indonesia, World Cup Promo, hingga pameran bertema Jepang.