Industri Lesu, AHM Luncurkan Motor Hemat Bahan Bakar

Selain industri roda dua yang terkena dampak melemahnya pertumbuhan ekonomi, industri pendukung otomotif, termasuk industri pembiayaan (multi finance) juga terkena dampak dari penurunan penjualan kendaraan bermotor. Salah satu perusahaan yang merasakan ini adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Adira mengalami penurunan pembiayaan sekira 5%-10% dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Kami harus mengambil langkah strategis agar industri ini kembali tumbuh. Sebab, kemungkinan penurunan masih terjadi hingga kuartal kedua,” ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Willy Suwandi Dharma. Melihat hal tersebut, sejumlah langkah telah dipersiapkan Adira. Tujuannya agar Adira dapat menjadi pilihan utama masyarakat yang membutuhkan jasa lembaga pembiayaan kendaraan bermotor.

Dari sisi internal, Willy berupaya agar biaya operasional perusahaan lebih efisien. Langkah ini diperlukan agar siklus keuangan perusahaan dapat terjaga. Secara eksternal, Willy mengatakan, efektivitas kegiatan pemasaran harus ditingkatkan.

Selain berpotensi meningkatkan efisiensi, pemasaran efektif dan tepat sasaran dapat mendukung penguatan posisi di masyarakat dan menambah transaksi secara signifikan. Willy mengaku optimistis jika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan optimal maka pasar industri pembiayaan yang dikuasai Adira dapat terjaga. Sekadar gambaran, pangsa pasar Adira untuk segmen sepeda motor baru, pangsa pasarnya tercatat 15,7%.

Willy mengungkapkan bahwa langkah pemulihan ekonomi dari pemerintah secepatnya akan membuat industri otomotif beserta turunannya seperti industri pembiayaan akan kembali bergairah. Khususnya menjelang pertengahan 2015. *

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)