Saat ini kelas menengah menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Diprediksi jumlah kelas menengah Indonesia mencapai 150 juta orang pada tahun 2015 ini. Sejatinya, pertumbuhan kelas menengah akan memunculkan golongan baru dengan kebiasaan dan pola belanja baru.
Logo Martha Tilaar Online Shop
"Golongan baru ini bukan orang kaya baru. Golongan baru ini memiliki daya beli, berasal dari usia produktif, dan mereka selalu meng-up date informasi dari berbagai channel antara lain lewat channel digital," terang Benjamin Winoto, Sales & Marketing Director Marta Tilaar Group.
Golongan baru dengan kebiasaan baru dan pola belanja baru itulah yang turut mempengaruhi industri kosmetik, salah satunya Martha Tilaar sebagai pemain lokal. "Middle class turut mempengaruhi channel penjualan kami. Jika dulu kami punya channel general trade seperti toko kosmetik dan luxury channel seperti di modern channel, maka saat ini hal itu tidaklah cukup," katanya.
Dengan pola belanja baru itu, maka konsumen menuntut lebih dari sebuah channel penjualan. Orientasi konsumen mulai bergeser dari yang hanya penjualan menuju service. Di antaranya, channel harus mampu menawarkan kenyamanan, kelengkapan, kecepatan, dan komunikasi dua arah sehingga konsumen dapat memperoleh informasi lebih.
"Untuk menjawab perubahan itu, kami punya 30 Special Channel dengan menghadirkan Beauty Advisor dan tenaga profesional terdidik di sana. Kami juga memanfaatkan situs belanja online seperti Elevenia maupun situa belanja online kami sendiri Martha Tilaar Online Shop," ungkapnya.
Pendeknya, menurun Benjamin, saat ini channel penjualan harus mampu memberika nilai tambah, baik dalam hal informasi maupun layanan. "Kendati demikian, kami tetap menggunakan general trade dan mengkolaborasikannya ke channel online," tutupnya.