Dalam buku “Kellogg on Marketing,” Lakshman Krishnamurthi dan Rebecca Devine mengeksplorasi pentingnya inovasi sebagai sarana untuk menciptakan nilai yang dapat mengganggu dinamika pasar. Mereka menjelaskan bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan inovasi untuk mempertahankan relevansi dan bersaing efektif dalam lingkungan pasar yang terus berubah.
.
.
Dalam konteks pemasaran, “memecah pasar” atau “market disruption” merujuk pada fenomena di mana model bisnis, produk, atau layanan baru mengubah cara tradisional pasar beroperasi, sering kali menciptakan cara baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menggeser paradigma industri yang sudah ada.
Pada 2023, Lakshman Krishnamurthi dan Rebecca Devine mengeksplorasi pentingnya inovasi dalam menciptakan nilai di pasar dalam sebuah bab di “Kellogg on Marketing: The Marketing Faculty of the Kellogg School of Management.” Mereka menyoroti kebutuhan perusahaan untuk memikirkan ulang metode penciptaan nilai guna tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah.
Dalam menyoroti konsep ini, Krishnamurthi dan Devine tidak hanya memberikan landasan teoretis tentang pentingnya inovasi tetapi juga menyiapkan panggung untuk memahami bagaimana inovasi tersebut secara praktis dapat mengganggu pasar yang ada.
Mereka berpendapat bahwa pendekatan inovatif terhadap produk dan layanan adalah kunci untuk menciptakan nilai yang tidak hanya baru tetapi juga secara fundamental mengubah cara industri beroperasi. Ini mengarah pada beberapa contoh dunia nyata yang menunjukkan dampak nyata dari inovasi semacam itu pada pasar tradisional.
Beberapa aspek penting dari memecah pasar dalam Pemasaran. Inovasi Produk atau Layanan. Disruption sering terjadi ketika sebuah produk atau layanan baru memasuki pasar dengan cara yang memecahkan masalah konsumen secara lebih efektif, efisien, atau dengan biaya yang lebih rendah daripada solusi yang ada sebelumnya.
Contoh klasik adalah bagaimana Uber mengganggu industri taksi dengan memperkenalkan model platform yang memungkinkan orang untuk memesan transportasi secara instan melalui aplikasi smartphone.
Perubahan Model Bisnis. Disruptor sering menggunakan model bisnis yang tidak konvensional yang membedakan mereka dari pesaing tradisional. Contohnya, Netflix mengganggu industri rental video dengan model berlangganan untuk streaming film dan acara TV, menggantikan model sewa per video yang mahal dan tidak efisien.
Teknologi sebagai Penggerak. Teknologi sering kali menjadi katalis utama dalam disruption pasar. Dengan memanfaatkan inovasi teknologi terbaru, perusahaan dapat menciptakan produk yang sangat berbeda atau meningkatkan proses sehingga mengubah seluruh industri. Amazon memanfaatkan teknologi e-commerce untuk mengubah ritel, memungkinkan pembelian online yang mudah dan pengiriman cepat.
Meredefinisi Pasar. Perusahaan yang memecah pasar sering kali meredefinisi batasan pasar itu sendiri. Mereka mungkin menciptakan kategori produk yang sepenuhnya baru atau menargetkan segmen pelanggan yang sebelumnya tidak terlayani dengan baik, sehingga memperluas pasar dan menarik basis pelanggan yang baru.
MIX.co.id - Pada kehidupan modern saat ini, berbagai aktivitas manusia sering memberikan dampak buruk terhadap…
Director & Chief Technology Officer Indosat Desmond Cheung, President Director & CEO Indosat Vikram Sinha,…
MIX.co.id - Menyambut liburan akhir tahun, BNI melalui wondr by BNI berbagi tips untuk menikmati…
MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Disabilitas Internasional, PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Alunjiva Indonesia menggelar…
MIX.co.id - Cobra Dental berkolaborasi dengan Solventum dan PDGI Cabang Jakarta Pusat menggelar “Denta Festiva…
MIX.co.id – Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25, One Piece, salah satu seri…