Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dimulai. Pertarungan bisnis tidak lagi pada level nasional, namun sudah pada level internasional. Terbukti, perusahaan multinasional dan perusahaan dari luar pun sudah tampak singgah serta merangsek pelosok Tanah Air. Untuk itu, dibutuhkan kerja ekstra dan kerja cerdas untuk menghadapi pertarungan di tahun 2016. Selain, tentu saja menghadapi tantangan ekonomi yang belum pulih benar di tahun ini.
Lantas, saluran marketing (marketing channels) apa yang dibutuhkan di tahun 2016, yang memang tidak boleh telewatkan? Juli Durante, seperti yang dirilis oleh Business2Community.com memprediksi bahwa ada lima jenis saluran marketing yang tidak boleh terlewatkan oleh pemasar di tahun 2016.
1. Konten “Advetorial”
Para penerbit (publisher) media massa, di tahun depan akan banyak mencari pendapatan baru lewat format advetorial atau artikel-artikel yang disponsori. Mulai dari media elektronik, media cetak, hingga media online banyak menghadirkan konten artikel yang disponsori oleh brand. Bahkan, konten video Youtube pun melakukan hal itu. Format advetorial dan artikel yang disponsori oleh brand diprediksi akan menjadi pendekatan yang paling popular di tahun 2016. Lantaran, menurut State of Inbound 2015 Report shows, banyak pemasar yang kecewa dengan iklan.
2. Konten Visual di Media Sosial
Tahun lalu, media sosial seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn (untuk brand Business to Business) masih dianggap penting. Tapi, pada tahun 2016, konten visual akan lebih marak dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, Instagram, Pinterest, dan YouTube akan menjadi pilihan pemasar untuk tahun ini dan beberapa tahun ke depan. Selain itu, Snapchat adalah cara lain dari brand untuk menciptakan keterlibatan dengan fans atau follower.
3. Internet of Things
Internet of Things (IOT) membuat brand atau produk tetap terus terhubung dengan teknologi atau online. Sebagai contoh, kehadiran produk-produk elektronik pintar, seperti TV pintar, kulkas pintar, dan sebagainya. Produk kulkas pintar misalnya, akan mampu mendeteksi ketika Anda kehabisan susu, dan secara otomatis dengan teknologi pintar, segalon susu segar akan dipesan. Melalui IOT, pemasar dapat memperoleh insight tentang perilaku konsumen terkini serta dapat merancang kampanye pemasaran berdasarkan insight tersebut secara targeted.
4. Mobile is Everything
Tahun demi tahun, masyarakat lebih senang mengakses konten dari perangkat mobile mereka. Jumlah mereka yang mengakses konten via mobile pun terus bertambah. Google merilis, pada Mei 2015, di 10 negara di dunia, pencarian via Google lebih banyak dilakukan lewat mobile dibandingkan lewat desktop. Begitu juga dengan transaksi, mulai mengarah pada mobile dibandingkan desktop. Oleh karena itu, sudah saatnya brand menyiapkan situs atau website yang mobile friendly. Selain itu, tahun 2016 akan menjadi tahun location-based marketing.
5. Channel Komunikasi Lama Masih Diperlukan
Di tahun 2016, pemasar juga perlu merancang kembali saluran komunikasi yang sudah digunakan. Misalnya, dengan mengaudit dan menginventaris halaman SEO (Search Optimize Engine), mengevaluasi aktivasi yang sudah dilakukan social media, termasuk menguji email marketing yang sudah dilakukan.