MIX.co.id - Mempertahankan eksistensi di industri ritel fesyen tidaklah mudah. Selain harus mampu bertarung sengit dengan brand-brand lokal maupun multinasional, pelaku bisnis di industri fesyen pun harus menghadapi tantangan ganda, disrupsi dan pandemi.
Hal ini juga dihadapi oleh Aleza, merek fesyen lokal yang Desember ini memasuki usia ke-5. Dikatakan Dia Demona, Pendiri Aleza, “Dua tahun ini, industri ritel fesyen mengalami tantangan berat. Sejak 2020, kami harus menghadapi perubahan behavior konsumen. Di tengah daya beli konsumen yang menurun akibat pandemi, kami harus menghadapi fakta bahwa fasyen bukanlah kebutuhan utama yang harus mereka beli.”
Oleh karena itu, sejumlah upaya dilakukan Aleza agar tetap bertahan dari badai pandemi. “Kami menjalankan berbagai strategi. Karena kami masih dalam skala UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), maka strategi Trial and Error jauh lebih mudah kami lakukan,” akunya.
Bebagai upaya yang dilakukan Aleza antara lain dengan menggunakan kanal penjualan multichannel, baik melalui offline di tujuh gerai Aleza yang tersebar di Indonesia serta melalui kanal eCommerce maupun penjualan online lainnya.
“Kami juga menghadirkan produk yang affordable atau produk dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, kami meluncurkan EZ by Aleza dengan harga yang affordable. Kami juga merilis koleksi fesyen untuk orang-orang yang bekerja di rumah. Alhamdulillah, tahun 2021 kondisi mulai pulih. Bahkan, akhir tahun ini, kinerja sudah membaik. Untuk itu, kami optimis keadaan ritel fesyen akan tetap maju di tahun depan,” yakin Dia.
Sementara itu, pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5, Aleza menghadirkan tema “The Journey of Beauty”. Melalui tema ini, Aleza menceritakan perjalanannya bersama perempuan Indonesia.
The Journey of Beauty dikemas Aleza dalam event fashion show yang digelar hari ini (7/12) di Terrarium Rooftop Menara Imperium Kuningan, Jakarta. “Setelah hampir 2 tahun vakum dari offline event, kami ingin memberikan refreshment bagi para pecinta modest wear dengan kembali menampilkan koleksi kami secara langsung. Tidak hanya itu, ada juga special performance dari penyanyi muda Indonesia yang tetap aktif berkarya tanpa meninggalkan perannya sebagai seorang istri dan ibu, yaitu Andien Aisyah,” terang Gita Prisilfia, Head of Product Development and Brand Strategy Aleza.
Di event ini, Aleza menggunakan konsep hybrid (online dan offline), sehingga fashion show ini tidak hanya dapat dinikmati secara langsung oleh para tamu undangan, namun juga dapat disaksikan secara live streaming di channel YouTube Aleza. Riasan wajah yang lembut dari Wardah serta aksesoris dari Charles & Keith melengkapi penampilan para model dalam fashion show ini.
Pada kesempatan ini, Aleza juga meluncurkan koleksi ELYSIAN yang memiliki arti cantik dan kreatif. “Dalam koleksi ini, kami ingin mengajak para pecinta modest wear untuk lebih aware terhadap body positivity dan age positivity bahwa setiap wanita tanpa mengenal usia, warna kulit dan bentuk tubuh tetap dapat berpenampilan cantik dan menarik. Beauty is not defined by skin color, age, or body type. Oleh karena itu, model-model yang tampil di runway akan beragam, mulai dari model dengan dark skin, light skin, curvy, skinny dan beragam pula dari sisi usia,” lanjut Gita.
Koleksi Elysian akan hadir dalam tiga range warna, yaitu Beige-Light yellow, Lilac Blue, dan Emerald green-Terracotta, dengan kisaran harga Rp 295.000 hingga Rp 895.000. Koleksi ini bisa didapatkan secara online di website Aleza.co.id dan di seluruh store Aleza yang ada di Jakarta, Aceh, Jambi, Lampung, Lombok, dan Medan pada 13 Desember 2021.