Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan kembali digelar di tahun ini. Tepat di tanggal 12 Desember (12/12), berbagai merek pun siap meramaikan Harbolnas 2017. Bagi brand, Harbolnas memang sangat sayang untuk dilewatkan. Mengingat, total transaksi yang terjadi selama Harbolnas sangat mencengangkan. Merujuk data Nielsen, total transaksi yang berhasil dicetak Harbolnas tahun lalu menembus Rp 3,3 triliun.
Doku sebagai perusahaan fintech tentu saja tak ingin melewatkan momentum Harbolnas. Oleh karena itu, pada Harbolnas 2017, Doku turut berpartisipasi dengan menawarkan dua program yang menarik untuk konsumen. Sejatinya, keikutsertaan Doku di Harbolnas merupakan salah satu rangkaian dari program Bonus Akhir Tahun yang digelar Doku di tahun ini.
Program pertama Harbolnas Doku adalah cashback Doku Wallet senilai Rp 50 ribu kepada konsumen yang bertransaksi minimal Rp 150 ribu di berbagai merchant Doku. “Program tersebut berlaku untuk pengguna Doku maupun yang belum menggunakan Doku. Untuk mereka yang belum menggunakan Doku, secara otomatis akan kami buatkan akun Doku dan juga berhak menerima Doku Wallet senilai Rp 50 ribu,” papar Rizki Siwu, VP Merchant Business Doku.
Program kedua Doku di Harbolnas 2017 adalah pemberian voucher senilai Rp 100 ribu untuk mereka yang menggunakan Doku sebagai pembayarannya. Artinya, untuk mereka yang berbelanja menggunakan Doku, maka akan otomatis mendapatkan potongan senilai Rp 100 ribu.
Ditambahkan Bani Arya, Marketing Communication Manager Doku, Harbolnas selalu menjadi kanal yang efektif untuk mendongkrak transaksi. Dibandingkan hari-hari biasa, maka pada hari Harbolnas berlangsung, kenaikan transaksi bisa mencapai 300%. Bahkan, setiap tahunnya, selalu terjadi pertumbuhan transaksi pada masa Harbolnas. “Dibandingkan Harbolnas 2015, transaksi yang terjadi di Doku pada Harbolnas 2016 tumbuh 30-45%. Untuk tahun ini, kami menargetkan kenaikan 50% dibandingakn tahun 2016,” patoknya.
Selain kenaikan transaksi yang mencapai 50%, diungkapkan Rizki, Doku juga menargetkan kenaikan jumlah pengguna baru pasca Harbolnas 2017. Cukup dimaklumi, mengingat program Doku yang digelar pada sepanjang Harbolnas juga mendorong terciptanya pengguna baru. Jika sampai saat ini jumlah pengguna Doku mencapai 1,8 juta, maka hingga akhir tahun diharapkan jumlah pengguna Doku mencapai 2 juta.
Sohib Doku
Selain Harbolnas, program lainnya juga digelar Doku untuk makin mendekatkan diri dengan konsumennya. Salah satu program baru yang dihelat pada November 2017 ini adalah “Sohib Doku”. Diterangkan Bani, “Sohib Doku” adalah program magang yang dibuka sejak Septemeber 2017. Tak kurang dari 150 orang telah mendaftar online untuk dapat mengikuti program magang “Sohib Doku”.
Berbeda dengan program magang lainnya, program magang yang ditawarkan Doku tidak mengharuskan peserta—yang notabene mahasiswa dari semester satu hingga akhir—untuk datang ke kantor Doku. “Artinya, mereka cukup melakukan mini riset dan melaporkan berbagai insight yang terjadi di sekitar mereka secara online dan berkala kepada Doku. Mereka pun ditugaskan mengedukasi serta mensosialisasikan Doku kepada komunitasnya,” papar Bani.
Selanjutnya, mereka berhak memperoleh sejumlah benefit dari Doku. Di antaranya, workshop gratis sesuai kebutuhan mereka, honor sebesar Rp 1 juta setiap bulannya, hingga berpeluang menjadi bagian dari tim Doku ke depannya. “Dari 150 orang, terpilih 14 mahasiswa di Jakarta untuk mengikuti program magang yang sudah dimulai pada November ini. Program magang ini berlangsung selama tiga bulan pada setiap angkatannya. Untuk berikutnya, program ini akan berlangsung rutin dengan jumlah 20 peserta magang di setiap angkatannya. Ke depan, kami juga akan menggelar program Sohib Doku di daerah atau di luar Jakarta,” Bani menguraikan.
Bagi Doku sendiri, program magang tersebut terhitung efektif untuk mencari consumer insight. Berangkat dari laporan dan pengamatan oleh millennial pengguna Doku, maka Doku dapat menghadirkan layanan sesuai kebutuhan maupun keinginan mereka. “Pendek kata, program magang Sohib Doku berbungkus FGC (Focus Group Discussion).
