Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan bisnis Amway Indonesia selaku pemegang distribusi brand Nutrilite, meningkat diatas 10%. Nutrilite yang mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1996 ini menyumbang 50% terhadap total penjualan Amway Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Koen Verheyen, Presiden Direktur PT Amway Indonesia dalam rangkaian perayaan 80 tahun Nutrilite bertajuk Nutrilite Colours Your Story World Tour pada Senin (20/10) di Jakarta.
Dalam lima tahun ke depan, sebut Koen, Amway menargetkan penjualan Nutrilite akan mengalami peningkatan sebesar 15% per tahunnya. Optimisme tersebut tidak lepas dari pertumbuhan penjualan Nutrilite yang selama ini melampaui target di Indonesia. “Di samping Nutrilite, penjualan merek kecantikan Amway, ARTISTRY, juga menyumbang 15%,” kata Koen yang menyebutkan saat ini Amway memiliki 28 pusat distribusi yang tersebar di Indonesia dengan 300.000 distributor yang aktif memasarkan produk-produk Amway.
Kontribusi Nutrilite sebagai produk kesehatan, memiliki sumbangsih sangat besar untuk penjualan Amway. Dikatakan Sam Rehnborg, President Nutrilite Health Institute, “Carl F. Rehnborg (penemu Nutrilite sekaligus ayah dari Sam
Rehnborg) selalu mencari tahu bagaimana cara menciptakan produk kesehatan dengan bahan–bahan alami dari alam."
Bahkan, sambungnya, rasa penasaran Carl pun akhirnya membuat dirinya terbang hingga ke Tiongkok untuk mengetahui rahasia kesehatan secara alami dengan memanfaatkan bahan organik. "Setelah mendapatkan jawaban dari penelitiannya, Nutrilite akhirnya resmi berdiri pada September 1934,” sahut Sam.
Saat memasuki tahun 1940-an, Carl sempat memimpikan Nutrilite memiliki total pendapatan sebesar USD 1 juta. Dengan pertumbuhan bisnis Nutrilite yang pesat dari tahun ke tahun, membuat impian itu pun tercapai bahkan melebihi ekspektasi. “Kini pendapatan Nutrilite bahkan melebihi USD 1 juta seperti yang dicita-citakan ayah saya. Bahkan sepanjang tahun ini pendapatan Nutrilite telah mencapai USD 5 miliar secara global,” pungkas Sam.