Sebagai pendatang baru di segmen Small MPV (Multi Purpose Vehicle), Mitsubishi Xpander tercatat berkinerja cemerlang. Sejak diluncurkan pada Agustus 2017 lalu hingga Februari 2018 ini, alias hanya dalam kurun waktu enam bulan, penjualan Xpander sudah sanggup mencapai 27 ribu unit. Dengan demikian, Xpander sudah mampu menguasai 27% pasar small MPV.
Bahkan, merujuk data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), pada sepanjang Januari 2018, penjualan Xpander sudah nyaris mendekati merek incumbent, Avanza dari Toyota Astra Motor (TAM). Pada periode tersebut, Xpander mampu menempati peringkat kedua dengan penjualan sebesar 7.079 unit. Di posisi pertama ada Avanza dengan penjualan sebesar 7.543 unit.
Selanjutnya, di posisi ketiga, ada Suzuki Ertiga dengan penjualan 3.223 unit. Lalu, disusul oleh Honda Mobilio 1.847 unit, Wuling Confero yang juga pendatang anyar sekitar 555 unit, Daihatsu Luxio 282 unit, dan Suzuki APV 201 unit.
Sementara itu, per Januari 2018 Gaikindo menyebutkan, penjualan total small MPV pada bulan Januari ini mencapai 24.642 unit. Angka itu naik jika dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu, 19.649 unit.
Hanya selisih ratusan unit dengan incumbent, tidak tertutup kemungkinan Xpander siap menyalip. Mau bukti? Tengok saja, upaya massif Xpander dalam menguasai pasar small MPV. Dikatakan Group Head of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Imam Choeru Cahya, guna mempersingkat waktu pemesanan (hingga indent-nya cukup 3-4 bulan), Mitsubishi akan meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap. "Jika Januari ini kapasitas produksi Xpander 8.000 unit per bulan, maka ke depannya kami akan produksi 10.000 unit tiap bulannya. Angka ini juga untuk memenuhi pasar ekspor, seperti Filipina," paparnya yang juga menyebutkan sampai awal Maret ini sudah ada lebih dari 55.000 pemesanan Xpander.
Diakui Imam, kinerja penjualan Xpander saat ini memang melebihi target di awal yang telah ditetapkan Mitsubishi. Pada awalnya, Mitsubishi hanya menargetkan 91 ribu unit pada fiskal year 2017-2018. Namun, guna memenuhi suplai ke konsumen, target fiskal year kami naikkan menjadi 103 ribu unit. "Kami yakin dalam satu bulan ke depan, target fiskal year 2017-2018 ini akan tercapai," patok Imam di sela-sela acara 'Xpander Media Test Drive 2018' Batch 1 Semarang-Solo pada 4-6 Januari 2018 ini.
Upaya lain yan dilakukan Mitsubishi untuk Xpander adalah memperluas jaringan di beberapa kota di Indonesia. Di antaranya, di Pulau Jawa. Dipaparkan Amirrudin, Head of Sales & Marketing Region 2 PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, pada Maret 2017, jumlah outlet penjualan Mitsubishi mencapai 90 gerai.
"Saat ini, jumlah outlet penjualan kami sudah mencapai 112 gerai. Akhir Maret 2018, target kami adalah 115 gerai dan Maret 2019 diharapkan bisa mencapai 143 gerai. Daerah yang akan kami akan perluas jaringan penjualan Xpander adalah daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Solo, Yoyakarta, Boyolali, Pekanbaru, Tegal, dan Surabaya," ungkap Amir yang menyebutkan kontribusi penjualan Xpander masih tinggi di daerah Jabodetabek (45%), Sumatra (16%), Jawa Timur dan Lombok (14%), serta Jawa Tengah dan Jawa Barat yang masing-masing berkontribusi 9%.
Dengan bertambahnya jaringan, ditambahkan Amir, Mitsubishi juga memperkuat tenaga teknisi dan sales force. Langkah itu sebagai upaya untuk memastikan layanan purna jual yang maksimal. "Caranya, kami menghadirkan 7 pusat pelatihan untuk mereka di regional, yakni di Jakarta, Palembang, Bekasi, Kebumen, Purwokerto, Makassar, dan Balikpapan," tegasnya.
Langkah komunikasi yang massif tentu saja turut dilancarkan Mitsubishi guna memperkenalkan Xpander ke pasar. Diterangkan Imam, "Sebelum peluncuran, kami menggelar survey selama 3-4 tahun. Termasuk, menjalin kerja sama dengan prinsipal dan diler. Selanjutnya, sebelum launching, kami membuat strategi memperkenalkan konsep car Xpander di Gaikindo Indonesia International Auto Show” (GIIAS) 201, local launching roadshow di puluhan kota di Indonesia, serta berpartisipasi di pameran maupun event-event otomotif. Ini tentunya pre-info kepada seluruh masyarakat soal Small MPV Xpander. Rupanya diler dan kustomer cukup antusias."
Selain itu, Mitsubishi juga massif menggelar kampanye TV Commercial atau iklannya di sepanjang Agustus 2017, yang notabene periode di mana GIIAS 2017 dihelat. Menurut laporan Adstensity, dengan mengusung produk anyarnya, Xpander, Mitsubishi telah menggelontorkan belanja iklan TVC sebesar Rp 25,21 miliar di sepanjang Agustus 2017. Dengan jumlah itu, Mitsubishi menempati peringkat kedua sebagai pembelanja iklan TVC tertinggi di sepanjang Agustus 2017. Sementara pembelanja iklan TVC tertinggi di industri mobil pada periode itu adalah Wuling Motors dengan nilai Rp 36,63 miliar, yang juga tengah mengusung produk small MPV barubya, Wuling Conferto.
Mitsubishi juga memilih pendekatan Public Relations (PR) lewat media untuk memperkenalkan Xpander. Pada Maret 2018 ini misalnya, Xpander menggelar program 'Xpander Media Test Drive 2018" pada 4 hingga 10 Maret 2018. Test Drive yang dikemas lewat fotmat touring itu terdiri dari 3 batch dengan wilayah Semarang, Solo, dan Yogyakarta sebagai eksplorasinya. Tak kyrang dari 90 media dari desk otomotif, bisnis, dan lifestyle berpartisipasi di sana. Pada kesempatan itu, Xpander juga menghadirkan Key Opinion Leader atau influencer, antara lain dari traveler, barista, dan chef.
"Melalui kegiatan test drive ini, kami ingin rekan media mengeksplor spesifikasi dan fitur yang dimiliki Xpander. Kami ingin rekan media dapat memiliki brand experience tentang kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan Xpander dengan melakukan test drive di jalan berkelok, tanjakan dan turunan, hingga perjalanan panjang," tuturnya.
Sebelumnya, pada awal Oktober 2017, Mitsubishi menggelar seremonial dengan mengundang ratusan media, yang menandakan Xpander pertama telah meluncur dari lini produksi pabrik perakitan baru Mitsubishi Motors di Cikarang-Bekasi. Selanjutnya, pada Februari 2018, Mitsubishi juga menggelar factory visit ke pabrik Xpander untuk kalangan media dan komunitas.