Nielsen mencatat, industri farmasi mengalami penurunan 0,5% secara value pada Juni 2017. Tahun 2018, industri tersebut masih menunjukkan penurunan alias minus. Tahun ini, kondisi industri farmasi masih diprediksi sama dengan tahun sebelumnya, mengingat 2019 merupakan tahun politik, yang nyaris membuat hampir semua pelaku bisnis menahan diri.
Tantangan itulah yang kini tengah dihadapi oleh salah satu pemain lawas di industri farmasi, PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit). "Tahun lalu, industri farmasi memang masih berat, karena minus. Beruntung, kami masih bisa bertumbuh meski hanya single digit," ujar Nofa Sumawarti, Head of Marketing OTC PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit).
Kendati tahun ini industri masih diprediksi belum membaik, Fahrenheit optimis dapat menumbuhkan penjualan hingga 41% di tahun ini. Guna mencapai target tersebut, sejumlah strategi dilancarkan. Di awal tahun ini misalnya, Fahrenheit memilih strategi re-launching untuk tiga produk andalannya, yakni Y-Rins, Thromboflash, dan Renalyte. Ketiganya merupakan produk lama yang diluncurkan ulang dengan penawaran baru, yakni sertifikasi halal yang telah diperoleh ketiganya pada 2018 lalu.
Dinilai Nofa, sertifikasi halal untuk produk obat OTC (Over the Counter) yang dapat dijual bebas sudah menjadi kebutuhan konsumen Indonesia. Tumbuhnya muslim market memunculkan kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi dan menggunakan produk halal. "Fenomena halal sudah terjadi pada industri kosmetik, dimana produk kosmetik yang bersertifikasi halal lebih diminati pasar," ungkapnya.
Fenomena halal, diyakini Nofa, juga akan terjadi di industri farmasi. "Selain untuk menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang sudah menyadari untuk mengkonsumsi produk halal, termasuk obat, langkah kami melalui sertifikasi halal ini untuk memenuhi peraturan pemerintah," lanjutnya.
Guna mengkampanyekan sertifikasi halalnya itu, Fahrenheit juga menggandeng infulencer Kartika Yudia Ramlan atau biasa dipanggil Tika Ramlan, eks personel grup musik duo T2. Ibu rumah tangga dari tiga orang anak itu digandeng Fahrenheit sebagai brand endorser untuk Y-Rins, Thromboflash, dan Renalyte.
Kanal komunikasi lainnya yang dimanfaatkan Fahrenheit untuk mengkampanyekan produk tersebut adalah TV melalui TV Commercial, digital lewat aktivasi di sejumlah platform media sosial, dan bekerja sama dengan berbagai rumah sakit yang concern dengan produk obat yang halal, seperti Rumah Sakit Muhammadiyah.
Dalam membuat produk andalan yang khasiatnya telah teruji, tambah Nofa, Fahrenheit juga menerapkan prosedur manajemen kualitas total yang mematuhi Standard GMP Internasional. Setiap produk melewati proses pengawasan dari laboratorium modern dan apoteker berkualifikasi tinggi. Selain itu, Fahrenheit juga menerapkan secara ketat standardisasi penerapan, 'World Manufacturing Practice' yang memastikan kualitas terbaik terukir langsung ke dalam setiap produk.
Edukasi Market
Selain mengkomunikasikan sertifikasi halal, lewat strategi re-launching, Fahrenheit juga menggelar program edukasi untuk produk Y-Rins, Thromboflash, dan Renalyte. Dijelaskan Nofa, Y-Rins adalah obat mata yang terbuat dari Witch Hazel, sejenis tumbuhan yang mempunyai khasiat mengatasi peredangan sehingga cocok digunakan untuk mengatasi iritasi mata dan mempunyai efek sejuk ketika digunakan. Selain itu, yang membedakan Y-Rins dengan produk sejenis adalah tidak adanya bahan pengawet pada Y-Rins. Untuk itu, Y-Rins dikemas dalam botol kecil untuk sekali pemakaian.
"Y-Rins adalah cairan untuk membersihkan mata yang dapat digubakan setiap hari sebagai langkah prefentif untuk merawat mata agat tidak terkena iritasi maupun radang. Mengingat, polusi dan penggunaan gadget yang sangat intens, berpotensi membuat mata lelah maupun iritasi," ujarnya.
Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk merawat mata dengan membersihkannya setiap hari masih rendah. "Masyarakat memilih langkah mengobati ketika mereka terkena iritasi maupun radang. Padahal, itu semua dapat dicegah jika mereka rutin membersihkan mata setiap hari," Nofa menerangkan.
Oleh karena itu, langkah edukasi dilakukan Fahrenheit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Misalnya, dengan mengedukasi media lewat media gathering yang digelar hari ini (16/1) di Jakarta. Pada kesempatan itu, media diajak untuk membersihkan mata dengan menggunakan Y-Rins.
"Kami juga rutin menggelar sampling agar konsumen dapat ber-experience atau merasakan langsung khasiat dari Y-Rins. Mulai dari sampling di Car Free Day, institusi pemerintahan, dan swasta. Tahun ini, kami akan melakukan edukasi lewat program Corporate Social Responsibility ke panti-panti jompo, dimana usia lansia justru membutuhkan perawatan mata secara intens," ia menandaskan.
Sementara itu, untuk salep Thromboflash, dikatakan Nofa, mengandung zat Heparin Sodium yang bekerja dengan cara melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat memar, sehingga membantu mengurangi peradangan, melancarkan peredaran darah untuk mempercepat penyembuhan.
Untuk mengedukasi Thromboflash, diungkapkan Nofa, Fahrenheit melakukan roadshow ke sekolah-sekolah di Indonesia. "Tahun lalu, kami di Al-Azhar menggelar edukasi kepada abak-anak yang mengikuti kegiatan ektra kulikuler Pencak Silat," ujarnya.
Adapun untuk produk yang terakhir adalah Renalyte. Produk tersebut adalah larutan steril pengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. "Komunikasi Renalyte kami lakukan ke bidan-bidan, posyandu, dan berbagai rumah sakit," ungkap Nofa.