Sport marketing sepertinya menjadi strategi unggulan Nestle MILO. Hal itu dibuktikan dari keseriusan Nestle MILO dalam mendukung sejumlah cabang olahraga di Indonesia sekaligus menjadikan olahraga sebagai salah satu channel komunikasi brand MILO dengan konsumennya. Sebut saja, olahraga badminton lewat program “Nestle MILO School Competition”, olahraga lari melalui program “Jakarta MILO International 10K”, hingga sepakbola lewat program “MILO Football Championship”.
Sejatinya, selama ini Nestle MILO menjadikan olahraga sebagai salah channel komunikasi, contact point, hingga edukasi market. Tahun ini misalnya, Nestle MILO kembali menggelar program “MILO Football Championship”. Program yang tahun 2016 ini memasuki sekuel keduanya itu adalah satu-satunya wadah kompetisi sepak bola U-12 (umur 12 tahun) antar Sekolah Dasar (SD).
Dijelaskan Presiden Direktur Nestle Indonesia Rashid Qureshi, lebih dari satu dekade Nestle MILO terus mensosialisasikan pentingnya gaya hidup aktif melalui olahraga. “Hal ini sejalan dengan misi Nestle Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Melalui MILO Football Championship, kami ingin menanamkan kecintaan terhadap olahraga sepak bola sejak usia dini. Dengan demikian, dapat melahirkan generasi sepak bola muda Indonesia yang berbakat untuk menjadi juara sejati di lapangan,” harapnya.
Ingin mengulang sukses seperti di tahun pertamanya, MILO Football Championship 2016 siap digelar di sejumlah kota di Indonesia, yakni Medan, Makassar, dan Bandung. Program yang digelar sepanjang Feburari-Maret 2016 itu akan diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta dari 32 SD di setiap kota. Sejatinya, program tersebut juga menjadi salah satu upaya penetrasi MILO ke secondary city. Maklum saja, selama ini MILO memang kuat di wilayah urban.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Program MILO Football Champinoship 2016 menyajikan dua kegiatan anyar di dalamnya. Ditambahkan Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia Prawitya Soemadijo, “Pada program kali ini, kami menghadirkan Football Clinic dan Kelas Gizi.”
Pada Football Clinic, katanya, anak-anak atau peserta program memiliki kesempatan untuk dilatih oleh pesepak bola profesional. Sedangkan di Kelas Gizi, MILO menyasar para ibu—yang notabene decision maker untuk pembelian produk susu atau minuman pendamping untuk anak maupun keluarga.
“Melalui Kelas Gizi, kami melakukan edukasi kepada para ibu. Kami berharap para ibu semakin memahami pentingnya asupan gizi makanan dan minuman pendamping guna memenuhi kebutuhan energi dan menunjang aktivitas keseharian anak,” papar Prawitya, yang menyebutkan akan ada talent scouting dari pelatih sepak bola U-12 Zainal Abidin dan mantan pemain tim nasional Indonesia Kurnaiwan Dwi Yulianto.
Serupa seperti tahun sebelumnya, dalam perhelatan MILO Football Championship 2016, Nestle MILO kembali bekerja sama dengan Hypermart sebagai exclusive retail partner. Jika tahun lalu kerja sama dengan Hypermart berupa aktivasi instore promotion, maka tahun ini melalui kerja sama itu, gerai-gerai Hypermart yang ada di Medan, Makassar, dan Bandung, akan menjadi venue untuk Football Clinic.