Raih Akreditasi Paripurna, Ini Strategi IMC Bethsaida Hospitals

Jumlah orang Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri rupanya tercatat tidak sedikit. Tahun 2016 misalnya, jumlahnya mencapai 600 ribu orang dengan nilai uang yang dikeluarkan mencapai Rp 18,2 triliun. Jumlah tersebut terus bertumbuh tiap tahunnya.

dr. Dasaad Mulijono, MBBS(Hons), FIHA, FIMSANZ, FRACGP, FRACP, PhD.,

“Saat ini, kemungkinan nilai transaksi orang Indonesia untuk berobat ke luar negeri mencapai Rp 30 triliun,” ungkap dr. Dasaad Mulijono, MBBS(Hons), FIHA, FIMSANZ, FRACGP, FRACP, PhD., salah satu dokter jantung di Bethsaida Hospitals, pada acara media gathering hari ini (6/12), di Bethsaida Hospitals, Gading Serpong, Tangerang.

Dipaparkan dr. Dasaad, ada sejumlah faktor yang menyebabkan orang Indonesia memilih berobat ke luar negeri, dibandingkan berobat di Indonesia. Di antaranya, persepsi rumah sakit di luar negeri yang dinilai lebih baik dibandingkan di Indonesia. Mulai dari kualitas mutu pelayanan, keamanan, dan pengawasan yang dinilai lebih baik; teknologi dan obat-obatan yang lebih canggih; dokter-dokternya yang lebih bersahabat, komunikatif, dan tidak materialistik; layanan rumah sakit yang lebih aman dan nyaman; reputasi internasional; dan tingkat kepuasan yang tinggi setelah berobat di luar negeri.

Faktor-faktor itulah yang membuat rumah sakit di luar negeri lebih “laris manis” dibandingkan rumah sakit di Tanah Air. “Padahal, kalau dari sisi teknologi, obat-obatan, fasilitas, bahkan layanan, banyak rumah sakit di Indonesia yang tak kalah bagus dan canggih dibandingkan dengan di luar negeri,” yakin dr. Dasaad, yang menyebutkan Malaysia, Singapura, China, dan Korea merupakan negara yang kini tengah digandrungi oleh pasien di Indonesia.

Menyadari fenomena itu dan demi menjawab persaingan di hospital market, termasuk rumah sakit di luar negeri, Bethsaida Hospitals memutuskan untuk menggelar strategi marketing komunikasi yang terintegrasi (Integrated Marketing Communications). Memasuki usia ke-6 di November 2018 ini, dikatakan GM Business Development Bethsaida Hospitals Budi Haryono, Bethsaida menggelar rangkaian kampanye komunikasi sekaligus edukasi kepada publik melalui berbagai kanal komunikasi.

Di kanal komunikasi Public Relations, Bethsaida Hospitals secara berkala menggelar talkshow kesehatan dengan mengundang berbagai media massa. Dipilihnya media, lantaran media dinilai dapat menjadi Key Opinion Leader yang terpecaya bagi masyarakat.

Pada hari ini misalnya, Bethsaida menggelar talkshow kesehatan terkait dua layanan premium yang dimilikinya, yakni Bethsaida Hospitals Cardiac Center (layanan jantung) dan Bethsaida Hospitals Digestive Center (layanan untuk menangani masalah sistem pencernaan). Di penghujung acara, media diajak untuk hospital tour untuk melihat dan merasakan lebih dekat aneka layanan premium dari Bethsaida Hospitals.

Ditambahkan dr. Eko Priatno, Sp.B(K)BD., di Digestive Center, Bethsaida Hospitals memiliki fasilitas Keyhole surgery. Fasilitas tersebut merupakan terobosan inovatif untuk penanganan kanker usus besar secara minimal invasive. “Keuntungan dari teknik keyhole surgery adalah secara kosmetik lebih baik yaitu dengan sayatan yang minimal, proses pemulihan yang lebih singkat dari pada teknik konvensional, nyeri yang dirasakan juga minimal, serta waktu rawat yang singkat karena cepat pulih,” urainya.

Tak hanya dua layanan itu yang dimiliki Bethsaida Hosptials. Dikatakan Budi, selain Cardiac Center dan Digestive Center, Bethsaida juga memiliki layanan premium Aesthetic Center, Dental Center, Diabetes Center, Hyperbaric Center, Orthopedic Center, dan Neuroradiology Center.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)