Tahun 2016, industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) masih diramaikan dengan pertarungan minuman cepat saji atau Ready to Drink (RTD). Hal itu tak lepas dari total nilai bisnis pasar RTD per tahunnya yang tercatat sangat tinggi, yakni Rp 55 triliun. Adalah kopi dan teh merupakan dua kategori RTD yang tampak massif merangsek pasar Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan belanja iklan kategori produk kopi dan teh yang sangat tinggi di semester pertama 2016.
Menurut catatan Nielsen, belanja iklan produk kopi dan teh pada semester pertama 2016 mencapai Rp 2,3 triliun atau tumbuh 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan belanja iklan tersebut, maka Kopi dan Teh menempati Top 5 Big Spender di TV dan Print Ad pada semester perrama 2016. Sebelumnya, di posisi pertama hingga keempat, ada kategori iklan pemerintah dan politik (Rp 3,8 triliun), rokok (Rp 3,5 triliun), perangkat dan layanan komunikasi (Rp 2,5 triliun), dan perawatan rambut (Rp 2,5 triliun).
Pertarungan sengit yang terjadi di pasar RTD Tea justru membuat para pelaku bisnis baru makin mencari peluang melalui ceruk pasar. Salah satunya, yang dilakukan oleh PT Kieran Bahari Aksara (KIEBARA). Melihat kondisi red ocean di pasar RTD Tea dan Coffee, maka perusahaan yang baru berdiri di tahun 2015 lalu itu memutuskan untuk bermain di ceruk pasar baru, minuman siap saji yang terbuat dari ekstrak kurma, Nafoura Kurma Water, yang dibandrol dengan harga Rp 7.000 per botolnya.
Diungkapkan Deny Liaw, Direktur PT Kieran Bahari Aksara, Nafoura Kurma Water merupakan produk minuman kemasan botol yang terbuat dari ekstrak kurma yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. "Selain ingin bermain di wilayah blue ocean atau sepi pesaing, kami melihat bahwa orang Indonesia sangat akrab dengan buah Kurma. Terbukti, Indonesia merupakan salah satu negara tertinggi pengimpor kurma sepanjang tahun. Bahkan, dalam sepuluh tahun terakhir, penjualan buah kurma di Indonesia tercatat salah satu yang tertinggi di dunia," paparnya beralasan.
Diluncurkan pada Juni 2016 lalu, dikatakan Deny, Nafoura Kurma Water harus membangun brand awareness sekaligus mengedukasi pasar. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan channel komunikasi brand activation serta digital activation di own social media maupun website resmi.
Untuk mengkomunikasikan produk barunya itu, Nafoura Kurma Water juga menggandeng Bella Almira, pemenang pertama Hijab Hunt 2015, sebagai brand ambassador-nya. Selain itu, artis cantik Zaskia Mecca turut digandeng sebagai brand endorser Nafoura Kurma Water.
Mulai September hingga Oktober 2016 misalnya, Nafoura Kurma Water menggelar program roadshow bertajuk "Nafoura Goes to Campus". Program tersebut digelar di sejumlah kampus di tiga kota, yakni Bandung (Telkom University), Yogyakarta (Universitas Negeri Yogyakarta), dan Jakarta (Universitas Negeri Jakarta).
Ditambahkan Deny, "Mengusung tema 'Healthy Life for Good Performance', kami memberikan edukasi tentang bagaimana pentingnya menjaga kesehatan tubuh untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Salah satunya, dengan mengkonsumsi minuman sehat seperti Nafoura Kurma Water. Mengkonsumsi sebotol Kurma Water setara dengan mengkonsumsi tiga buah kurma."
Dipilihnya kampus, terang Deny, karena salah satu segmen yang diincar Nafoura Kurma Water adalah mereka yang berusia 18-25 tahun. Namun, total market yang kami bidik adalah mereka yang berusia 15 sampai 40 tahun. "Tahun depan, kami masih akan fokus membangun brand awareness dan distribusi," tegasnya.
Untuk brand awarness, tahun depan Nafoura Kurma Water masih akan fokus di brand activation maupun digital activation, termasuk komunitas. "Kami belum akan menggunakan TV Commmercial. Sementara itu, untuk distribusi, tahun depan kami akan memperluas jangkauannya. Jika tahun ini distribusi masih di pulau Jawa, maka tahun depan kami akan mendistribusikan ke daerah Sumatra dan Sulawesi," ujar Deny, yang menyebutkan bahwa selama empat bulan hadir di pasar, Nafoura Kurma Water telah direspon cukup positif oleh pasar.
