Belum genap dua tahun hadir di Tanah Air, Silver International Clinic—yang akrab disebut SLVR—makin agresif merangsek pasar daerah. Setelah dua cabangnya di Jakarta menuai sukses, SLVR hadir juga di Kota Balikpapan, Surabaya, dan dalam waktu dekat Sukabumi. Bahkan, tahun depan, SLVR siap hadir di kota Solo dan Sidoarjo.
Dikatakan Rama Budisetyo, salah satu owner Silver International Clinic, kehadiran SLVR di berbagai daerah tak lepas dari makin menjanjikannya pasar daerah. “Kebutuhan daerah akan klinik kecantikan makin meningkat. Oleh karena itu, kami optimis dapat eksis di pasar ini, meskipun incumbent juga tak kalah agresif,” tegasnya.
Strategi marketing komunikasi terintegrasi dengan memanfaatkan semua kanal komunikasi, dipilih SLVR untuk dapat memenangkan pasar klinik kecantikan. Namun, menyadari bujet belanja marketing komunikasi yang tak begitu besar, maka konsep partnership dipilih SLVR. Misalnya saja, SLVR rajin menggelar co-promo dengan situs belanja online, perbankan, ritel, penerbangan, serta merchant-merchant berbau lifestyle.
“Di perbankan, kami sudah bekerja sama dengan BCA, Bukopin, Mega, Standard Chartered, hingga ANZ. Sedangkan dengan penerbangan, kami sudah bekerja sama dengan Garuda. Di ritel, kami bekerja sama dengan Plaza Senayan dan Ace Hardware,” lanjut Rama.
Partnership juga dilakukan SLVR pada berbagai komunitas. Sebut saja, komunitas Bhayangkari. Melalui komunitas, SLVR mencoba membangun awareness sekaligus mengedukasi pasar seputar kecantikan dengan program “Silver Beauty Workshop”. Partnership juga dilakukan SLVR pada sejumlah majalah lifestyle.
“Kami juga melakukan langkah PR-ing dengan selalu menjalin hubungan baik dengan jurnalis. Termasuk, menggelar workshop seputar kecantikan dengan mengundang jurnalis,” tambah Rama yang bermimpi memiliki kampanye besar ‘Silver Fashion Week’ ke depannya.
Mengusung filosofi estetika dan fashion plus yang mengandalkan harga kompetitif, SLVR juga memanfaatkan kanal digital dalam menjangkau pasar Indonesia. Yakni, lewat situs www.silver-internationalclinic.com, hingga media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan path—untuk segmen VIP. “Televisi juga kami manfaatkan untuk membangun awareness SLVR. Yakni, dengan menyisip di program-program infotainment, yang memang sering ditonton oleh target market SLVR,” yakin Rama.
Hasilnya, kini setiap cabang SLVR sudah memiliki 1.000 member, dengan keanggotaan yang aktif mencapai 50%. “Untuk penjualan, setiap bulannya, SLVR sanggup tumbuh 20%,” tutup Rama, yang menyebutkan bahwa konsumen SLVR 30%-nya adalah para pria.