Strategi Astra Group Paska Enam Dekade

Enam dekade hadir di Indonesia merupakan waktu yang tidak pendek bagi PT Astra International Tbk. dalam menjalin ikatan dengan masyarakat maupun konsumen. Hampir setiap lini bisnisnya--mulai dari sektor otomotif, asuransi, jasa keuangan, alat berat, dan paling anyar properti--telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat di Tanah Air.

Untuk itu, di hari ulang tahunnya yang ke-60, Astra Group mengusung tema “Berbagi Inspirasi Membangun Bangsa". Melalui tema tersebut, Astra ingin menyampaikan pesan bahwa selama enam dekade, Astra telah tumbuh dan berkembang bersama bangsa. Hal itu sebagai wujud nyata dari filosofi Astra untuk terus memberikan manfaat bagi banyak orang. "Nilai itu yang membuat usaha Astra berkelanjutan, bahkan berkembang cukup signifikan hingga sekarang," kata Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto.

Diakui Prijono, selama 60 tahun perjalanannya, Astra telah melewati berbagai situasi dan kondisi ekonomi serta sosial, termasuk mengalami beberapa perubahan kepemimpinan. "Meski demikian, Astra memiliki nilai-nilai luhur dari Catur Dharma yang tidak pernah hilang dan selalu dipertahankan. Kami akan terus berinovasi dengan berlandaskan nilai-nilai yang kami harapkan dapat terus berkembang sesuai perkembangan jaman,” tegasnya.

Lantas, apa saja rencana jangka panjang Astra ke depan, paska usia matangnya di 60 tahun? Dijawab Prijono, Astra akan terus membangun tahapan-tahapan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan menuju Goal 2020 sebagai Pride of the Nation. Goal tersebut akan dicapai melalui strategi pertumbuhan jangka panjang yang disebut Triple Roadmap Strategy, yaitu Portfolio Roadmap, People Roadmap, dan Public Contribution Roadmap.

#1 Portfolio Roadmap
Sejalan dengan berkembangnya ekonomi Indonesia, ditambahkan Prijono, Astra selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik di setiap bidang usaha. Saat ini, Astra telah memiliki 208 perusahaan dan melayani lebih dari 10 juta konsumen atau pelanggan Grup Astra setiap tahunnya.

"Komitmen kami adalah untuk terus menghasilkan produk berkualitas yang membuat Astra terus berkembang dengan memasuki Divisi Properti di tahun 2016. Dengan begitu, saat ini Astra telah memiliki 7 lini bisnis, yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Teknologi Informasi, Infrastruktur dan Logistik, serta Properti," ungkapnya.

#2 People Roadmap
Berawal dari Astra hanya empat karyawan, kini Astra Group telah menjelma menjadi perusahaan besar dengan 214.835 karyawan yang tersebar di 208 perusahaan di seluruh Indonesia. Menyadari pentingnya sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama perusahaan, ia menambahkan, Astra secara konsisten mengembangkan karyawannya dengan menyediakan pelatihan komprehensif. Mulai dari pelatihan untuk level dasar sampai kepada level senior eksekutif. Pelatihan yang terangkum dalam Leadership Development Program (LDP) dikembangkan berdasarkan kebutuhan organisasi, nilai-nilai Catur Dharma, dan 8 Leadership Competence Astra (LCA).

Diterangkan Prijono, "Ada enam tahapan terkait pengembangan, yakni Astra Attachment Program (AAP), Astra Basic Management Program (ABMP), Astra First Line Management Program (AFMP), Astra Middle Management Program (AMMP), Astra Senior-Manager Management Program (AsrMP), dan Astra General Management Program (AGMP)."

Selain itu, diakuinya, Astra menyadari bahwa pencapaian kinerja perusahaan yang baik tidak lepas dari inovasi yang dilakukan secara berkelanjutan. "Oleh karena itu, sejak tahun 1982, kami telah mengembangkan InnovAstra, sebagai budaya inovasi dan improvement oleh Insan Astra. Selama 35 tahun, total telah dihasilkan 7.390.385 proyek inovasi," lanjutnya.

#3 Public Contribution Roadmap
Sebagai awal berdiri, Astra Group tercatat telah menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat, lingkungan, maupun karyawan. "Hal itu kami lakukan demi menciptakan keseimbangan antara kepentingan bisnis, sosial, dan lingkungan," tambahnya.

Tak tanggung-tanggung, tanggung jawab sosial perusahaan telah dilakukan secara berkesinambungan oleh 208 perusahaan Grup Astra serta melalui 9 yayasan Astra. Kesembilan yayasan itu adalah Yayasan Toyota Astra (berdiri tahun 1974, bergerak di bidang pendidikan); Yayasan Dharma Bhakti Astra (berdiri tahun 1980, bergerak di bidang pengembangan UMKM); Yayasan Astra Bina Ilmu (berdiri tahun 1995, berkembang menjadi Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) untuk meningkatkan kualitas SDM, terutama di bidang industri sepeda motor); Yayasan Astra Honda Motor (berdiri tahun 1995, untuk mendukung masyarakat di bidang pendidikan dan Income Generating Activities (IGA); Yayasan Amaliah Astra (berdiri tahun 2001, bergerak di bidang sosial keagamaan); Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (berdiri tahun 2009, bergerak di bidang pendidikan, khususnya di daerah prasejahtera); Yayasan Karya Bakti United Tractors (berdiri tahun 2008, untuk mempersiapkan SDM khususnya di bidang alat berat); Yayasan Astra Agro Lestari (berdiri tahun 2010, fokus pada kegiatan sosial di bidang pendidikan); dan Yayasan Insan Mulia Pama (berdiri tahun 2014, bergerak di bidang sosial keagamaan).

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)