Perusahaan asal Jepang yang agresif menggarap pasar skin care di Indonesia, ternyata bukan hanya Kao Group. Pemain besar lainnya yang juga berasal dari negeri sakura, Cow Brand Soap Kyoshinsha Co., Ltd., rupanya telah lama menggarap pasar Indonesia. Ya, Cow Brand Soap telah masuk pasar Indonesia sejak tahun 2012 lalu melalui PT Lifestyle International selaku importir sekaligus distributor di Indonesia.
Dikatakan Iwan Bell, Manager Bisnis Luar Negeri Cow Brand Soap Kyoshinsha Co., Ltd., sejak hadir di Indonesia pada tahun 2012 lalu, Cow Brand Soap merilis produk sabun batang dengan merek Cow Brand Red Box dan sabun cair atau bodysoap dengan merek Bouncia. Pasar yang disasar adalah kelas premium di segmen wanita, pria, dan millennials.
“Saat ini, ada dua produk unggulan kami di Indonesia. Pertama adalah Cow Brand Red Box, yang merupakan sabun batang yang sudah sangat terkenal di Jepang, bahkan merupakan market leader di sana. Selanjutnya, ada Bouncia, yang merupakan bodysoap dengan pelembab tinggi dan busa yang padat serta lembut. Di Jepang, Bouncia memang masih menempati peringkat ketiga, setelah merek dari Kao dan Unilever,” paparnya.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan bahwa kontribusi Bouncia memang masih yang tertinggi terhadap total penjualan di Indonesia, yakni mencapai 40%. Selanjutnya, disusul oleh sabun batang Cow Brand Red Box. “Kendati demikian, pertumbuhan Cow Brand Red Box di Indonesia senantiasa bertumbuh signifikan setiap tahunnya,” aku Iwan.
Enam tahun hadir di Tanah Air, diungkapkan Iwan, rata-rata pertumbuhan penjualan Cow Brand Soap setiap tahunnya mencapai 50%. “Tahun depan, 2019, Cow Brand Soap mematok penjualan senilai Rp 10 miliar untuk pasar Indonesia,” patok Iwan.
Guna mencapai target tersebut, sejumlah strategi telah dipersiapkan. Salah satunya, dengan menjalin kemitraan dengan PT Ksatria Pacific Indonesia. Pada hari ini (4/10), di Jakarta, keduanya resmi melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama. Melalui kerja sama tersebut, Ksatria Pacific Indonesia akan membantu Cow Brand Soap memperluas distribusinya hingga ke seluruh Indonesia.
“Kami akan membantu mendistribusikan produk-produk Cow Brand Soap di berbagai wilayah di Indonesia. Di antaranya, Sumatra Utara, Jawa Timur, dan Riau yang merupakan pasar potensial untuk Cow Brand Soap,” tambah Sugiarto Wijaya Wijono, Direktur Utama PT Ksatria Pacific Indonesia.
Selama ini, produk Cow Brand Soap sudah hadir di sejumlah modern market kelas atas, seperti AEON, Grand Lucky, Ranch Market, Hokky Supermarket, Brastagi Supermarket, dan sebagainya. Selain itu, produk Cow Brand Soap juga telah hadir di toko online seperti Shopee dan JD.ID. “Di toko online, produk kami memang masih terbatas,” ungkap Iwan, yang menyebutkan bahwa pasca kerja sama ini, Cow Brand Soap akan memperkenalkan 36 SKU (Stock Keeping Unit), di mana salah satunya ada sabun untuk bayi.
Sadar mereknya masih belum begitu dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, Cow Brand Soap pun akan melancarkan berbagai upaya pemasaran dan komunikasi di kanal offline maupun online. “Kami akan membangun brand awareness Cow Brand Soap melalui strategi memperbanyak repeater dan memperbanyak trial di daerah Sumatra Utara, Jawa Timur, dan Riau,” tutur Iwan.
Dijelaskan Iwan, Cow Brand Red Box telah dijual sejak tahun 1928 di Jepang dan telah diekspor ke pasar Asia, termasuk Indonesia, serta negara-negara seperti Amerika, Kanada, dan Rusia. “Cow Brand Red Box diproduksi secara tradisional dengan metode Saponification, yang salah satu bahan bakunya menggunakan Wagyu Oil. Bar soap di Jepang pada umumnya dibuat dalam waktu 30 menitan, sedangkan metode Saponification memerlukan waktu satu minggu. Proses yang memerlukan waktu lama dan SDM dengan keahlian khusus ini, melahirkan kandungan pelembab alami dalam sabun. Sedangkan Bouncia adalah sabun cair yang memiliki kandungan collagen dengan ciri khas pada busanya yang padat dan lembut,” tutup Iwan.
