MIX.co.id - Jelang diluncurkannya wajah baru Sarinah (New Sarinah) pasca revitalisasi, yang rencananya akan digelar pada Maret 2022 mendatang, Sarinah menggelar program “Sarinah Jakarta Content Week 2021” (Sarinah Jaktent). Digelar secara offline di Sarinah pada 1-12 Desember 2021, program ini akan menampilkan rangkaian kegiatan seperti diskusi, pemutaran film, pameran, charity auction, dan aktivitas seru lainnya.
Di program ini, Sarinah menggandeng Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Frankfurt Book Fair sebagai inisiator Jaktent sejak 2020. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Jakarta Creative City Forum (JCCF) dan Indonesia Creative City Network (ICCN) juga turut mendukung program Sarinah Jaktent ini.
Mengusung tema “Spirit to Gather Again: Embracing Local Creative Movement”, pada pembukaan program Sarinah Jaktent yang dihelat awal Desember (2/12) ini, berbagai kegiatan disajikan. Mulai dari Media Visit, Charity Fashion Show “Dari Jakarta untuk Nggela”, dan Pre-Lauch Manusia Harum (Dari Jakarta Menuju Paris Fashion Week), yang merupakan kolaborasi fashion koleksi Kami Latu x Batin, Adraworld (fashion designer), dan HMNS (brand parfum Indonesia).
“Kami berharap acara dan momen ini dipergunakan secara maksimal oleh para konten kreator lokal dan pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjadi bagian dari komunitas kami, di mana wajah baru Sarinah ke depannya adalah menjadi Community Mall, yang artinya bisnis Sarinah ke depan akan bergantung pada kreatifvitas dan keterlibatan komunitas. Dengan demikian, wajah baru Sarinah nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan generasi milenial untuk belajar dan menjadi community mall,” papar Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah (Persero), dalam konferensi pers yang digelar offline pada awal Desember ini (2/12).
Lebih jauh ia menerangkan, Sarinah adalah iconic brand yang menggerakkan produk produk lokal. Oleh karena itu, dengan mengusung tagline “Menjadi Panggung Karya Indonesia”, kolaborasi seperti ini dihadirkan untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UKM lokal maupun pelaku usaha kreatif.
Di New Sarinah, lanjutnya, Sarinah menawarkan berbagai keunggulan, antara lain semua produk yang ditampilkan adalah produk Indonesia. Selain itu, produk dihadirkan dalam lintas generasi guna mengakomodir semua segmen pasar.
Saat ini, Sarinah tengah melakukan proses kurasi kepada lebih dari 2.000 UKM lokal. “Proses kurasi ini kami lakukan, karena kami hanya bisa menampung 200 UKM yang akan hadir permanen mulai dari lantai Basement hingga lantai 6. Selain itu, kami juga menghadirkan jenis gerai pop up store, sehingga UKM dapat bergantian mengisinya. Ada juga jenis Bazar, yang akan selalu menampilkan pagelaran budaya, ataupun jenis online store. Semua itu untuk mewadahi UKM lokal,” papar Fetty.
Sarinah juga memberikan lokasi strategis dan premium kepada UKM lokal. Dukungan lainnya untuk UKM lokal adalah akses pembiayaan antara lain dengan memberikan fasilitas kredit dengan berkolaborasi bersama BRI. “Bahkan, kami juga memberikan term of payment atau pembayaran yang lebih cepat kepada UKM. Tak hanya itu, ada juga program pemberdayaan atau capacity building, agar UKM dapat naik kelas,” lanjutnya.
Guna menciptakan trafik, diakui Fetty, Sarinah akan menghadirkan UKM fashion, kerajinan, dan kuliner yang telah populer, termasuk ruang budaya sebagai panggung karya seni Indonesia. Sementara itu, untuk menarik animo wisatawan mancanegara, Sarinah juga akan menghadirkan duty free shop. “Kami juga akan menghadirkan trading house untuk menghubungkan UKM dengan para trader di luar negeri,” tambahnya.
Diakui Handayani, Direktur Bisnis Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., “BRI sangat mendukung kesempatan yang mampu memberdayakan usaha ekonomi kreatif masyarakat. Inilah acara yang tepat, di mana kami bisa mendorong pertemuan-pertemuan potensial bagi para pelaku UKM untuk dapat berjejaring secara nasional maupun internasional. Kami berharap wajah baru Sarinah ke depan akan menggerakkan komunitas-komunitas masyarakat kreatif.”
Saat ini, lanjut Handayani, 80 persen nasabah BRI adalah nasabah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Oleh karena itu, dengan kerja sama ini, ia berharap Sarinah bisa memberikan wadah bagi para pelaku UMKM. Kami juga akan mendukung Sarinah dengan berbagai kemudahan, baik mellaui program diskon, program khusus, dan program menarik lainnya,” katanya.
Sementara itu, dituturkan Laura Bangun Prinsloo, Ketua Yayasan 17000 Pulau Imaji (YTPI), “Sebagai pemrakarsa event Jaktent, kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan banyak pihak, terutama dengan Sarinah, BRI, dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Dengan kolaborasi banyak pihak, kami dari Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Frankfurt Book Fair berharap momen Road to Sarinah ini berhasil menjadi titik tolak perjalanan teman-teman di industri kreatif untuk menampilkan konten-konten lokal itu di tataran global.”