Strategi Nona Rara Batik Bertahan di Masa Pandemi

Dalam delapan bulan terakhir, sejak pandemi menimpa Indonesia, industri batik mengalami penurunan drastis. Ketua Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kudiya menyebutkan, tidak sedikit pengrajin dan pengusaha batik yang terpaksa menutup usahanya dan harus beralih profesi.

Namun, tak sedikit UMKM (Usaha Mikro Keciil Menengah) yang masih bertahan di masa pandemi. Nona Rara Batik, brand fashion lokal, justru mengalami pertumbuhan transaksi. Bahkan, pada kampanye promo 11.11 kemarin, Nora Rara Batik berhasil mencatat rekor tertinggi sepanjang tahun untuk penjualan dalam 1 hari, dengan kenaikan 15X dibandingkan hari biasanya.

Dituturkan Pipiet Noor, Founder Nona Rara Batik, sejumlah strategi dilancarkan demi menghadapi pandemi. “Kami memaksimalkan source material yang sudah kami miliki guna untuk menekan pengeluaran. Dari awal pandemi, kami juga mulai berjualan masker kain jauh sebelum ada himbauan dari pemerintah. Ini menyelamatkan cash flow Nona Rara Batik di awal pandemi,” ucapnya.

Strategi lainnya adalah menggelar kampanye online yang tidak hanya menaruh fokus penuh ke kanal online. Nona Rara Batik memutuskan untuk ikut menginisiasi dan berpartisipasi dalam beberapa kampanye belanja online.

Pada 2 Oktober lalu misalnya, Nora Rara Batik menggelar Kampanye Festival Belanja Batik yang diadakan secara online. Kampanye ini sukses dengan menunjukkan berbagai koleksinya yang diproduksi langsung oleh pengrajin daerah serta pemilihan bahan yang cocok digunakan untuk aktivitas dan kegiatan sehari-hari. “Festival Belanja Batik membawa pertumbuhan transaksi sebanyak 12X dibandingkan dengan hari biasanya,” klaimnya.

Selain itu, pada 11 November 2020 lalu, Nora Rara Batik juga ikut berpartisipasi dalam kampanye belanja online 11.11 yang diadakan oleh beberapa marketplace di Indonesia. Melalui kampanye ini, Nora Rara Batik berhasil mencatat peningkatan transaksi 15 kali lipat dari hari biasanya.

Sebelumnya, pada Agustus 2020, lanjutnya, Nona Rara Batik juga bermitra dengan Hypefast, perusahaan rintisan yang didirikan oleh mantan Chief Marketing Office (CMO) Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri. Hypefast bermitra dengan brand online di Indonesia dengan cara memberikan suntikan dana segar sebagai investasi langsung dan membantu pertumbuhan bisnis dengan tim retail lengkap yang dimilikinya.

“Hypefast sangat bangga bisa ikut mendorong budaya Indonesia melalui kemitraan dengan Nona Rara Batik. Kami ingin mendorong Nona Rara Batik untuk bisa sampai ke pelosok negeri melalui online dan bahkan hingga ekspansi bisnis ke beberapa negara tetangga,” pungkas Achmad Alkatiri, Founder & CEO Hypefast.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)