marcomm

Indonesia memang syurga bagi para pecinta belanja. Mau bukti? Di Jakarta misalnya, tak kurang dari 170 pusat belanja menawarkan berbagai kemanjaan untuk para pengunjungnya. Tak mengherankan, jika Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat bahwa dalam setahun, transaksi yang terjadi di seluruh mal di Indonesia telah menyentuh Rp 400 triliun. Angka fantastis tersebut diperkirakan masih dapat bertambah, lantaran ada sejumlah mal yang belum tergabung dalam APPBI.

Ketatnya persaingan mal di Indonesia, salah satunya Jakarta, tentu saja menuntut para pengelolanya untuk menawarkan diferensiasi sekaligus added value bagi para pengunjungnya. Hal itu juga yang coba dilakukan oleh Mal Senayan City—yang kerap disebut Sency.

Sejak diluncurkan 21 September 2006, mal mewah yang menyasar segmen premium itu memiliki positioning “The World Class Shopping Destination”. Oleh karena itu, guna memperkuat positioning tersebut, berbagai tenant, fasilitas, layanan, hingga program promosi dikemas bak pusat belanja kelas dunia. Alias, tak kalah dengan mal-mal mewah di mancanegara.

Diungkapkan Veri Y. Setiady, CEO Senayan City, “Sejak awal hadir, kami ingin Jakarta memiliki pusat belanja kelas dunia. Dengan demikian, orang Indonesia maupun wisatawan mancanegara dapat menjadikan Jakarta sebagai salah satu destinasi mereka ketika ingin berbelanja. Untuk itu, pada tahun 2006, kami memutuskan untuk menghadirkan Senayan City sebagai trendsetter sekaligus the world class shopping destination.”

Dari sisi faslitas misalnya, Senayan City menawarkan berbagai fasilitas mewah demi memperkuat positioning-nya itu. Mulai dari shuttle bus, bicycle parking, ladies parking, valet parking, baby trolley, deposit room, wheel chair, disabled restroom, executive mushola, nursery room, business lounge, first aid clinic, customer relation service, customer care hotline, hingga kids toilet berukuran mini yang memang disesuaikan untuk si kecil.

Sementara itu, dari sisi program, Senayan City juga mencoba menghadirkan sesuatu yang unik dan berbeda. Salah satunya, Senayan City dikenal sebagai pionir untuk program “Midnight Shopping,” yaitu sensasi belanja malam hari yang memberikan aneka penawaran istimewa seperti potongan harga hingga 70%. Belakangan, program belanja itu diikuti oleh pusat perbelanjaan lainnya.

Hasilnya? Sederet prestasi suskes dipetik Senayan City. Antara lain, sebagai The Big five Premium Shopping Center di Jakarta, penghargaan “Indonesia Clean Mall Award 2015”, hingga penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI)—dengan kategori “Manajemen Properti Tercepat yang Memperoleh Sertifikat ISO 9001: 2000”, kategori “Penyelenggara Pendukung Miniatur Kota dari Rangkaian LEGO Terbesar di Asia”, kategori “Mal yang Buka Nonstop Terlama”, serta kategori “Pusat Belanja Peserta Midnight Sale Serempak di 14 Pusat Belanja”.

Sukses itu tak membuat Senayan City berpuas diri. Dikatakan Veri, memasuki satu dekade, tepatnya pada September 2016 ini, Senayan City tengah mempersiapkan diri memasuki dekade baru. Sejumlah strategi dan metamorfosa pun tengah dipersiapkan guna makin mengukuhkan positioning Senayan City sebagai the world class shopping destination.

“Pencapaian sepuluh tahun pertama ini menjadi momen bagi kami memperbaiki diri dan bertransformasi. Akan terjadi banyak penyegaran dalam content tenant Senayan City, sebagai upaya mengakomodasi hadirnya brand-brand baru yang pertama kali buka di Indonesia, termasuk hadirnya beberapa flagship store,” aku Veri.

Melalui konsep metamorfosa itu, diakui Veri, visi Senayan City menjadi lebih jauh lagi. Artinya, Senayan City tidak hanya sebagai world class shopping destination di Indonesia, namun juga world class shopping destination di Asia Pasifik.