(Dari kiri ke kanan) Natali Ardianto - Chief Technology Officer dan Co-Founder Tiket.com; Dyah Wulandari - Account Manager Travel & E-Commerce Google Indonesia; dan Gaery Undarsa - Chief Communication Officer & Co-Founder Tiket.com.
Berdasarkan riset IPSOS AsiaBUS tahun 2014 , dari 88,1 juta pengguna internet di seluruh Indonesia, sebanyak 85% mengaksesnya melalui perangkat mobile, dan yang terbanyak adalah smartphone. Riset yang dilakukan Google juga menyatakan bahwa akses internet saat ini yang terbesar adalah melalui mobile. Data tersebut menunjukan, penggunaan Google untuk travel query melalui smartphone sebesar 61%, melebihi penggunaan tablet & desktop yang berada di angka 39%.
Melihat peluang tersebut, penyedia jasa online travel di bawah naungan PT Global Tiket Network, Tiket.com, memperkuat strategi bisnis dengan mengumumkan pembaharuan layanan mobileplatform-nya. Selain untuk memperkuat akses jual-beli dan memudahkan konsumen, khususnya pengguna smartphone, untuk mengakses Tiket.com dan fitur-fitur mobile lainnya, pembaharuan aplikasi ini juga sebagai upaya perusahaan untuk semakin 'dekat' dengan konsumen.
“Saat ini kita berada di era yang serba mobile, di mana masyarakat sangat mengandalkan fitur-fitur mobile dalam mendukung aktivitas sehari-hari. Mulai dari kebutuhan komunikasi dan informasi, berbelanja, transportasi, bekerja, hiburan, dan sebagainya. Untuk itu, kami juga ingin Tiket.com menjadi bagian dari keseharian mereka, ” kata Gaery Undarsa, Chief Communication Officer dan Co-Founder Tiket.com.
Tiket.com meningkatkan layanan dan aksesnya dengan memperbaharui fitur-fitur, baik pada mobile web m.tiket.com maupun pada mobile apps-nya. Dijelaskan Natali Ardianto, Chief Technology Officer dan Co-Founder Tiket.com, ada perbaikan tampilan pada mobile platform Tiket.com agar lebih user friendly dan mudah digunakan. Lalu, menyeragamkan tampilan mobile web maupun mobile apps untuk menciptakan kebiasaan dan kemudahan dalam menggunakan produk Tiket.com.
“Selain itu, pelanggan tidak perlu khawatir dengan keamanan bertransaksi melalui Tiket.com. Dengan sistem yang mumpuni, Tiket.com mempunyai kapabilitas dan kapasitas untuk mengantisipasi terjadinya fraud yang ketika rata-rata fraud dunia menurut riset Ingenico di tahun 2014 sebesar 0.47%, tingkat fraud Tiket.com tidak sampai 0.01%,” tambahnya.
Keunggulan utama lainnya yang dapat ditemui pada mobile apps Tiket.com khususnya aplikasi Android Tiket.com adalah fitur ‘Last Minute Hotel Deal’, yang menawarkan diskon istimewa 40 persen-70 persen, yang bisa didapatkan untuk pemesanan hari ini, besok maupun lusa. Fitur terbaru ini sangat relevan bagi yang memiliki mobilitas traveling tinggi, terutama para avid traveler dan bahkan backpacker sekalipun, yang seringkali sengaja memesan hotel pada detik-detik terakhir untuk mendapatkan penawaran harga terbaik melalui smartphone.
Setelah berhasil meraih 3 juta pengguna di 2015 dan pencapaian pertumbuhan hampir 3x lipat, melalui peningkatan mobile platform ini, Tiket.com menargetkan kenaikan performa bisnis hingga 200% pada pertengahan tahun 2016. Pertumbuhan penjualan tiket online pun sejalan dengan tren e-commerce di Indonesia, yang menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai nilai transaksi sebesar USD12 miliar dan diprediksikan akan terus meningkat hingga USD135 miliar pada 2020.
“Antusiasme tinggi dari masyarakat dan potensi industri inilah yang menjadi tolak ukur kami ke depannya, dan semakin memotivasi kami untuk terus-menerus berinovasi demi kepuasan dan kemudahan para pengguna. Hal ini pun kami buktikan dengan upaya yang saat ini sedang kami kerjakan, yaitu merancang aplikasi mobile Tiket.com berikutnya, yakni versi 2.0 yang segera dapat dinikmati,” tutup Gaery.
