Targetkan Rp 338 Miliar, Begini Strategi Midea Genjot Pasar Elektronik

Kendati kuartal pertama 2015 pasar elektronik turun 20-40 persen, namun Midea Indonesia optimistis dapat tetap tumbuh di tahun ini. Jika tahun 2014 lalu Midea Indonesia mampu mencetak Rp 213 miliar, maka akhir tahun ini Midea Indonesia yakin dapat menghimpun target penjualan Rp 338 miliar. Menurut Jino Sugianto, President Director Midea Electronics Indonesia, keyakinan tersebut ditandai dengan keberhasilan Midea yang sudah mencapai 40% target tersebut pasa Mei 2015 lalu.

Jajaran Manajemen Midea Electronics Indonesia Jajaran Manajemen Midea Electronics Indonesia

Tentu saja, tak mudah mencapai target sebesar itu. Mengingat, persaingan di industri elektronik--yang telah dikuasai merek-merek asal Jepang dan Korea--tercatat sangat ketat. Lantas, strategi apa yang di kedepankan Midea, yang terhitung pendatang anyar di pasar elektronik Tanah Air?

Dipaparkan Jino, setidaknya ada empat strategi yang dilancarkan Midea. Pertama adalah menambah kategori baru. Antara lain, kategori digital electric fan dan digital water heater yang diluncurkan hari ini (16/6). Diungkapkan Jino, kedua kategori itu terhitung menjanjikan. Jika water heater secara nasional mencapai 150 ribu sampai 200 ribu unit per tahunnya, maka pasar kipas angin lebih tinggi lagi, yakni 12 juta unit.

Ditambahkan Dennis Jiang, Product Marketing Manager Electric Fan Midea Electronics Indonesia, Midea digital electric fan menawarkan suara kipas angin 70 persen lebih halus. "Bahkan, produk kipas angin Midea ini dapat dioperasikan dengan remote control dengan kecepatan hingga 26 level. Dengan garansi 10 tahun dan daya listrik 35 watt, kipas angin Midea dapat menjadi komplimentari rumah tangga di Indonesia. Sebab, setiap rumah tangga hampir punya AC juga kipas angin," tandasnya.

Sementara itu, untuk digital water heater, diakui Product Marketing Manager Water Heater Midea Electronics Indonesia Teguh Sutrisna, Midea menawarkan bahan titanium dan memiliki fitur anti bakteri yang aman digunakan untuk keluarga. "Konsumsi listrik kami rendah, yakni dimulai dari 200 watt. Harga pun reasonable, Rp 1,7 hinga Rp 2,2 juta," ia menegaskan.

Kedua adalah Midea akan menambah jaringan penjualannya ke empat wilayah, seperti Medan, Bali, dan Makassar. Ketiga, Midea tetap mengandalkan kategori produk yang selama ini berkontribusi besar terhadap Midea Indonesia. "Di antaranya kategori AC yang berkontribusi hingga 57 persen terhadap total penjualan Midea Indonesia dan mesin cuci yang kontribusinya mencapai 13 persen," aku Jino.

Strategi yang keempat adalah mengandalkan proyek yang menyasar segmen B2B (Business to Business). "Saat ini, proyek properti seperti apartemen, hotel, rumah kos-kosan, home office, small office, juga menggiurkan. Paling anyar, Midea baru dipercaya untuk mengisi AC di bandara Komodo, Labuan Bajo, dengan nilai kontrak US$ 170 ribu," tutur Jino.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)