PT Digital Technology Advertising Indonesia (DTI) berhasil mencatatkan pertumbuhan 120% pada sepanjang 2020, dibandingkan tahun lalu. DTI merupakan perusahaan penyedia pemasaran berbasis OEM (Original Equipment Manufacturer atau produsen peralatan asli) terbesar di Indonesia yang secara khusus beroperasi memasarkan media inventaris OPPO Smartphone (App Market, Browser, Theme Store, dan Lock Screen).
Sebagai satu-satunya perusahaan penyedia OEM Ads di Indonesia untuk kanal periklanan inventaris OPPO, DTI telah bermitra dengan sekitar 108 merk terkemuka yang bergerak di berbagai sektor, seperti e-commerce, gaming, perbankan, otomotif, aplikasi hiburan, aplikasi O2O (Online to Offline), telekomunikasi, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), dan sebagainya.
Dijelaskan Sherly Luo, VP Sales & Marketing PT Digital Technology Advertising Indonesia, “Dengan OPPO sebagai salah satu ponsel pintar terpopular dan terfavorit di Indonesia, kami senantiasa menerapkan contoh praktik sukses dari pasar Tiongkok ke peta digital nasional di Indonesia. Hal tersebut disertai dengan integrasi menyeluruh dalam objektif bisnis yang diselaraskan dengan kondisi pasar dan kebutuhan pengiklan. Selain itu, tersedianya paket strategi kampanye digital yang fleksibel namun tetap memenuhi target pemasaran dari klien kami, juga menjadi kunci pokok kesuksesan kinerja bisnis kami sepanjang tahun 2020.”
Selama masa pandemi, lanjutnya, mayoritas warga Indonesia menjalankan WFH (Work From Home) total. Sebagian besar aktivitas pun bermuara pada kegiatan daring. OPPO Ads mencatat bahwa DAU (Daily Active User) ponsel pintar OPPO meningkat antara 32% hingga 40%. Selain itu, durasi pemakaian ponsel (screen time) juga meningkat sekitar 20% dari biasanya.
Tingkat penggunaan aplikasi pada pengguna ponsel pintar OPPO pun datang dari kategori e-commerce yang meningkat hingga 30% dan kategori news & entertainment, seperti video pendek atau gaming yang meningkat antara 10% - 30%.
Selain itu, jumlah unduh aplikasi di OPPO App Market (platform atau toko aplikasi ekosistem cerdas cetusan OPPO yang menyediakan jajaran aplikasi) juga mengalami peningkatan signifikan antara 15% hingga 35%.
“Oleh karena itu, fokus utama kami dalam menjalani 2020 adalah dengan mengubah trajektori bisnis dan mencoba untuk melihat tantangan sebagai kesempatan dan peluang dalam menjalankan bisnis. Salah satu kuncinya adalah pemahaman perilaku pengguna dan penyesuaian skala prioritas perusahaan guna berbaur dalam situasi tersebut. Hal ini menjadikan OPPO Ads mampu bertahan, bahkan berkembang lebih cepat di tahun 2020,” yakinnya.
Lantas, bagaimana dengan 2021? Dijawab Sherly, ada tiga strategi OPPO Ads di tahun 2021. Pertama, Right Direction. Strategi ini hadir sebagai hasil pembelajaran behavior pengguna ponsel pintar OPPO dan hasil tinjauan dari jenis aplikasi, serta tren yang berkembang di OPPO App Market. Hasil analisis tersebut berperan sebagai bahan pendekatan untuk menjalankan kampanye digital terpadu dan cerdas. Contoh aplikasi yang banyak diminati berdasarkan user behavior datang dari industri health tech apps, entertainment apps, gaming, e-commerce, dan sebagainya.
Kedua, Right Campaign Product. OPPO Ads tidak hanya penyedia platform cerdas mutakhir dengan ekosistem jaringan luas, tetapi juga sebagai mitra dan penyedia jasa konsultasi dalam menentukan jajaran inventori yang sesuai dengan kebutuhan dan sasaran komunikasi.
Ketiga, Right Campaign Packages. Paket kampanye yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing industri, sektor, dan kepentingan pencapaian kampanye. Misalnya, untuk aplikasi e-banking dan FMCG, OPPO Ads menghadirkan paket khusus ketika brand berkomitmen mengeksekusi kampanye jangka panjang, dan membantu menyediakan rancangan user journey efektif yang mengarahkan user ke laman e-commerce atau bahkan WhatsApp. Dengan demikian, komunikasi lebih efektif, interaktif, dan tepat sasaran karena menyelaraskan branding objectif dengan perpaduan CRM.