Tips Menggunakan Sosial Media Bagi UKM

Pada perhelatan Digital Marketing Conference bulan Maret lalu, Sri Safitri, Chief Marketing Officer Telkom Telstra menyampaikan tips dalam menggunakan sosial media bagi UKM. Menurut analisis dari www.business2community.com, pengguna Instagram di Indonesia masih kecil, berkisar 32% dari pengguna internet. Komposisi penggunanya lebih didominasi wanita ketimbang pria, dengan rentang usia 18-29 tahun dan berdomisili di area urban atau suburban. Sementara itu, pengguna Facebook di Indonesia sudah mencapai 93%, dengan penggunanya lebih banyak wanita ketimbang pria dari semua level usia. Pengguna Facebook merata di semua wilayah mulai dari urban, suburban, hingga masyarakat daerah.

Sudah saatnya UKM memanfaatkan sosial media Sudah saatnya UKM memanfaatkan sosial media

Sedangkan pengguna Twitter di Indonesia sudah mencapai 80%. Berbeda dengan Instagram dan Facebook, pengguna Twitter didominasi oleh pria. “Twitter hanya mampu memuat 140 karakter dan simple. Inilah yang disukai kaum pria,” ujar Sri. Rentang usia penggunanya berkisar 18 -29 tahun yang berasal dari masyarakat urban dan suburban.

Dengan karakteristik penggunanya yang bebeda-beda, UKM dan brand harus cermat memilih sosial media yang sesuai dengan tujuan marketing-nya. Facebook misalnya cocok untuk tujuan menjangkau lebih banyak audiens karena karakter penggunanya meluas dari semua level. Selain itu, lewat sosial media bernuansa biru ini, UKM juga bisa membangun relationship dan awareness dengan memanfaatkan fitur seperti events, update status ataupun membalas langsung feedback dari konsumen.

Untuk memaksimalkan Facebook, Sri menyarankan agar UKM fokus dengan membuat updates yang deskriptif disertai dengan foto dan link website untuk call-to-action. Sementara untuk waktu yang tepat update status adalah sekitar pukul 1-4 sore dengan frekuensi posting 5 – 10 kali perminggu.

Sedangkan Twitter cocok untuk membangun komunikasi yang sifatnya terbuka dan untuk membangun awareness. Karena keterbatasan karakter update-nya, Sri menyarankan bagi brand dan UKM untuk update dengan fokus wording yang sederhana dan mudah dimengerti disertai dengan link ke website sebagai call-to-action. “Karena web atau aplikasi Twitter ringan, orang mengaksesnya setiap hari dan setiap waktu. Tapi untuk update sebaiknya hari Senin – Kamis diantara pukul 1 – 3 siang,” tutur Sri.

Sementara itu Instagram cocok untuk membangun awareness dan menciptakan hubungan antara UKM dengan konsumen. “Instagram memiliki karakter exclusive feel,” ujarnya. Oleh karena itu, menurut Sri, foto yang diunggah di Instagram sebaiknya tentang behind the scenes pembuatan produk/shooting iklan, teaser produk baru, endorsement dari selebriti, dan kontes foto. “Industri fashion dan kecantikan sangat pas menggunakan Instagram,” tutur Sri.

Menurut Union Metric, waktu yang tepat untuk update posting berkisar pada pukul 11 pagi, 2 siang, 5 sore, dan 9 malam. “Sebab di jam tersebut biasanya orang istirahat atau merasa jenuh sehingga ingin melihat update dengan format foto,” tambah Sri. Tidak seperti Facebook dan Twitter, kelemahan sosial media ini adalah tidak bisa menaruh link yang langsung terkoneksi ke halaman website. Namun, menurut Sri, UKM bisa menyiasatinya dengan penggunaan hashtag. “Hashtag sangat berguna dalam menjalankan marketing campaign karena sifatnya bisa menjadi spesifik sehingga memudahkan dalam pencarian,” ujar Sri.

Khusus untuk penggunaan Instagram, Sri menyarankan bagi UKM untuk membuat akun cadangan. Sebab baru-baru ini Instagram menutup beberapa akun UKM secara acak. “Instagram tidak memahami pasar Indonesia, bahwa orang Indonesia kreatif memanfaatkan Instagram untuk berjualan. Harusnya kalau ingin bertahan di Indonesia, mereka memfasilitasi toko online itu. Karena toko online bisa jadi malah memilih platform lain. Ada toko online dihapus tanpa ada pemberitahuan dari pihak Instagram. Bayangkan toko itu sudah upload banyak foto dan sudah punya banyak sekali followers. Pihak Instagram saat kami tanya berkelit bahwa platform mereka bukan untuk jualan, tapi untuk berbagi foto,” tutup Sri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)