Menyongsong era Perdagangan Bebas ASEAN pada tahun 2015 nanti, Toshiba global telah siap dengan aneka strateginya. Pada September 2013 ini misalnya, Hisao Tanaka, Presiden dan CEO Toshiba Corporation, mengunjungi Indonesia guna menegaskan komitmen perusahaan untuk Indonesia dan Asia Tenggara.
Hisao Tanaka - President and CEO Toshiba Corporation.
Dikatakan Tanaka, Toshiba berencana untuk menginvestasikan US$1 miliar di kawasan Asia Tenggara selama 5 tahun ke depan. “Kami pun berencana untuk melipatgandakan penjualan tahunan hingga US$7 miliar,” targetnya.
Langkah itu dilakukan, selain untuk menghadapi pasar besar ASEAN, juga lantaran kawasan ASEAN menjadi pasar yang sangat potensial ke depannya. Diceritakan Tanaka, Asia Tenggara telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Toshiba global. Bahkan, dalam dua tahun terakhir penjualan Toshiba global telah meningkat hingga 35%.
Oleh karena itu, mulai Oktober 2014, Toshiba memutuskan untuk mengoperasikan perusahaan barunya, PT Toshiba Asia Pacific Indonesia yang bermarkas di Jakarta. “Perusahaan baru ini akan fokus pada penyediaan sistem infrastruktur yang dapat memberikan dampak positif bagi perbaikan taraf hidup masyarakat Indonesia,” tegas Tanaka.
Di Indonesia sendiri, Toshiba memang lebih dikenal dengan produk electronic device—yang notabene kategori tersebut memang berkontribusi paling tinggi terhadap pendapatan Toshiba global, ditandai dengan kehadiran pabrik mesin cuci dan televisi yang ada di Indonesia.
Padahal, Toshiba sudah pernah memasang sistem pembangkit listrik tenaga air di Indonesia pada tahun 1974. Toshiba belum lama ini juga mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan proyek besar, yakni memasok turbin dan generator uap panas bumi untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia yang sekarang masih dalam tahap pembangunan di Tapanuli Utara. “Mulai tahun ini, kami akan serius juga mengembangkan bisnis infrastruktur kami di Indonesia,” tambahnya.
Secara garis besar, ungkap Tanaka, ke depannya Indonesia akan menjadi basis untuk consumer product. Sementara negara ASEAN lainnya, Malaysia untuk basis produk healthcare; Filipina fokus pada storage business (bisnis penyimpanan data); Vietnam yang akan menjdi basis bisnis perangkat lunak dan motor penggerak; Thailand sebagai basis produk peralatan rumah tangga; serta Singapura yang bakal menjadi kantor regional untuk Toshiba Asia Tenggara.