Pertumbuhan kelas menengah di Indonesia mendorong peningkatan jumlah theme park, waterpark, pusat hiburan, dan atraksi di Indonesia. Gaya hidup baru yang ditandai oleh pola konsumsi telah membuat tempat-tempat hiburan menjadi salah satu tujuan utama rekreasi. Tahun 2012 lalu misalnya, tingkat kedatangan ke tempat-tempat hiburan atau rekreasi menembus 108.700.000 orang.
Seksinya bisnis pusat hiburan dan rekreasi, memicu Megawatt Asia menggelar pameran yang fokus menampilkan perkembangan terkini tentang industri taman rekreasi hiburan atau theme park, water park, dan atraksi di Indonesia. Mengusung tema “Theme Park Expo 2014”, pameran tersebut digelar untuk pertama kalinya di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada tanggal 2 – 3 Oktober 2014.
Pameran ini diikuti oleh para perancang, konstruktor, produsen teknologi, serta wahana-wahana theme park—baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Beberapa theme park ternama turut berpartisipasi. Sebut saja Waterboom, Indianapolis, Kidzania, Giggle, Pinisi, Jungleland, Froggy, Sea World, Taman Safari, Oasis, Venetian Water Park, Columbus Water Park, dan Amsterdam Water Park.
“Theme Park Expo 2014 digelar untuk memperkenalkan industri theme park dan waterpark dunia kepada pasar Indonesia. Selain itu, pameran ini dimaksudkan sebagai media atau platform untuk peningkatan standar theme park di Indonesia serta membawa industri theme park dan waterpark Indonesia ke kancah dunia,” ujar Syelly Phie, Managing Director Megawatt Asia selaku penyelenggara Theme Park Expo 2014.
Sejalan dengan hal tersebut, Dirjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Achyaruddin, memberikan dukungannya terhadap penyelenggaran Theme Park Expo 2014. “Pameran ini akan membuka banyak peluang bagi perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri untuk berperan dalam mengembangkan industri theme park dalam negeri dan mendorong investasi asing di Indonesia,” ujar Achyaruddin.
Syelly memprediski, industri theme park Indonesia akan tumbuh secara agresif dan pesat, dengan menghadirkan ragam wahana baru yang menarik dan menerapkan teknologi canggih. “Bahkan beberapa konglomerat akan membangun banyak theme park baru di Indonesia,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu, menurut sumber Reuters, Para Group—salah satu konglomerat di Indonesia—berencana membangun 20 theme park baru di seluruh nusantara pada tahun 2020. Tidak tanggung-tanggung, Para Group telah menyiapkan investasi sebesar $US 450 juta dari pinjaman sindikasi dari sembilan bank, termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank untuk pengeluaran modal.
Itu sebabnya, menurut Syelly, pameran tersebut penting dihadiri oleh semua pelaku industri hiburan terkait guna memperoleh update terkini dan tren ke depannya. "Dengan demikian, investasi yang dilakukan menjadi sesuai dengan kebutuhan dan memberi manfaat bagi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan," pungkasnya.