Upaya Sanken Rebut 10% Market Share di Pasar Mesin Cuci

Dalam setahun terakhir, sejumlah perusahaan elektronik Jepang telah diakuisisi oleh perusahaan asal Tiongkok. Bahkan, ada brand elektronim asal Jepang yang terpaksa menutup pabriknya di Indonesia, lantaran bisnis di globalnya tak berjalan mulus. Kondisi seperti itu rupanya menjadi peluang yang dapat dicuri oleh brand elektronik lokal. Sanken sebagai brand elektronik lokal pun melihat peluang tersebut.

IMG_20160515_7810

"Kondisi seperti itu menjadi peluang bagi kami, brand lokal. Sebagai perusahaan dengan backbone produk mesin cuci serta dispenser, di mana mesin cuci berkontribusi 20% dan dispenser 18% terhadap total penjualan Sanken, kami ingin menggenjot pasar elektronik nasional. Antara lain, dengan rutin menghadirkan inovasi produk yang mengusung teknologi mutakhir Jepang. Dengan mengusung teknologi mutakhir Jepang, maka kami mempekerjakan orang Jepang di pabrik Sanken," urai Marketing Director Sanken Teddy Tjan.

Pada pertengahan Mei ini (15/5) contohnya, Sanken merilis dua produk mesin cuci anyarnya. Pertama adalah produk mesin cuci top loading (bukaan atas) dengan seri AW-S830, yang dibandrol dengan harga Rp 3,5 juta. Kedua adalah produk mesin cuci front loading (bukaan depan) seri SFL-7000 dan SFL-9000, yang masing-masing dibandrol dengan harga Rp 6,3 juta dan Rp 8 juta.

Dikatakan Teddy, "Pada seri top loading, kami mengedepankan Fuzzy Logic yang membuat konsumen mudah menggunakanny. Artinya, dengan sekali sentuh, mesin cuci Sanken sudah bisa mencuci, membilas, dan mengeringkan. Sementara itu, untuk seri front loading, kami menggunakan teknologi X-Tor yang membuat hemat listrik hingga 30%."

Dengan peluncuran produk baru tersebut, Sanken yang selama ini berada di posisi lima besar di pasar mesin cuci nasional, menargetkan market share sebesar 10%. Selain itu, tahun 2016 ini, Sanken juga mematok pertumbuhan penjualan sebesar 20%, di tengah pertumbuhan pasar mesin cuci nasional yang diprediksi hanya 9%.

Salah satu upaya yang dilakukan Sanken untuk mencapai target tersebut adalah menggelar brand activation atau on ground activity di sejumlah pusat belanja. Antara lain, program "Nyuci Gratis Sanken Bersama Citra Kirana" yang digelar di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, pada 14-15 Mei 2016.

Teddy menjelaskan, "Pada aktivasi merek itu, kami mengundang komunitas ibu-ibu untuk ber-experience langsung dengan produk baru kami. Pada kesempatan ini, kami bermitra dengan Rinso dan Molto yang merupakan deterjen dan pewangi yang digunakan untuk mencuci. Selain itu, kami juga menggandeng Carrefour untuk menggelar diskon promo."

"Carrefour menjadi ritel pertama yang menjual produk mesin cuci Sanken. Bahkan, 14 Mei hingga 24 Mei 2016 ini, kami menawarkan harga promo yang sangat menarik. Misalnya, untuk produk top loading dijual denfan harga Rp 2,59 juta saja. Sedangkan untuk produk front loading dijual dengan harga Rp 4 juta dan Rp 5,5 juta," tambah Satria Hamid, GM Corporate Communications Carrefour, yang menyebutkan bahwa penjualan Sanken di Carrefour menempati posisi pertama di kategori mesin cuci.

Diakui Teddy, program "Nyuci Gratis Sanken Bersama Citra Kirana" akan digelar di sejumlah pusat perbelanjaan di Indonesia sepanjang tahun 2016 ini. "Kami juga menggelar komunikasi melalui TV commercial dengan artis Citra Kirana sebagai brand ambassador-nya. Kami juga akan masif menggelar program promo serta instore activity. Termasuk, menggelar kegiatan Public Relations lewat media gathering serta aktivasi di media digital," urai Teddy, yang menyebutkan saat ini Sanken sudah memiliki 200 titik layanan purnajual di seluruh Indonesia.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)