10 Video Iklan Terpopular Tahun 2014 Versi Google Didominasi Tema Humor dan Storytelling

Google Indonesia kembali merilis sepuluh video brand terpopular Youtube tahun 2014 Google Indonesia kembali merilis sepuluh video brand terpopular Youtube tahun 2014

Google Indonesia kembali merilis sepuluh video brand terpopuler Youtube tahun 2014 pada Kamis, (15/1) di Jakarta. Menariknya, Google menyebutkan bahwa iklan lokal paling mendominasi video iklan terpopular di sepanjang tahun. “Delapan dari sepuluh video iklan brand terpopular mengangkat tema otentik Indonesia,” sebut Rudy Ramawy, Country Director Google Indonesia.

Sepuluh video brand terpopular di Youtube sepanjang tahun 2014 adalah Nike Football: The Last Game (Nike), Simply Do Wonders With Ooredoo and Lionel Messi (Ooredoo), Ada Apa Dengan Cinta (LINE Indonesia), Video Lucu Cuci Mobil Mandiri Wirausaha Muda (Bank Mandiri), Kakaotalk Plus Friend with JKT 48 (Kakao), Raisa – Pure Fresh Day (Mentos), Samsung Galaxy Note 4: Harmoni with Andi Riyanto (Samsung), Keluarga Chevrolet – Gelombang Kenangan (Chevrolet), Clean & Clear: Me VS My Skin (Clean & Clear), Video Lucu Danang Darto Nunggu Buka Puasa 2014 #im3play24jam (Indosat).

Dijelaskan Rudy, metodologi penentuan daftar sepuluh video brand terpopular ini bukan hanya dilihat dari berapa banyak jumlah viewers saja, tetapi juga dinilai berdasarkan kombinasi (rasio) tingkat popularitas (organic views) dan promosi (paid views), serta seberapa banyak user yang menonton secara langsung di akun brand tersebut. Hal tersebut, ucap Rudy, menunjukkan kepada para marketers dan audience bahwa merek-merek yang memiliki performa terbaik bukan hanya dilihat dari jumlah viewers saja tapi banyak hal lain.

“Tema humor dan storytelling digunakan secara efektif di mayoritas video brand yang masuk dalam daftar ini, seperti Mandiri Wirausaha Muda yang sukses membangun keterlibatan pemirsa dengan memanfaatkan fungsi humor untuk mendorong anak – anak muda menjadi pengusaha,” tutur Rudi. Google juga mencatat, tema humor dan kisah nyata terbukti mendorong gaung iklan pada penonton di dunia maya dan tema tersebut menjadi salah satu tren.

Dalam beberapa case study terkait dengan video iklan, Rudy memaparkan bahwa konten yang bagus dalam video iklan akan memiliki viral yang kuat untuk terus di tonton konsumen. “Sekarang bukan lagi jamannya iklan 30 detik yang cenderung hard sell, tapi adalah iklan yang engaging terutama dengan konsumennya,” sebut Rudy.

Lanjutnya, konsumen (viewers) Indonesia itu tipikal melodrama yang sangat mudah disentuh dengan hal yang riil sehingga beberapa iklan video seperti Ada Apa Dengan Cinta (AADC) versi LINE Indonesia mampu menarik hingga 5 juta penonton.

“Tren tersebut yang juga sangat jelas di tahun ini yaitu iklan yang khusus dibuat untuk dunia maya (“made-for-webads), yang mana brand berani melaju melebihi batas waktu 30 detik, dengan format yang didesain khusus untuk audien Youtube.”

Menurut Rudy, yang di lihat dari daftar tahun ini adalah masyarakat memberi perhatian penuh bagi video yang dibuat brand di dunia maya dan menggunakan media sosial untuk membagikan video-video ini dengan teman-teman dan keluarga mereka.

Sementara itu, penggunaan testimoni dari ‘orang-orang riil’ terlihat menduduki posisi atas di tahun ini, seperti yang dilakukan brand Clean & Clear dalam video bertajuk “Me VS My Skin”. Konsep seperti ini juga sangat merefleksikan semangat YouTube, di mana pemirsa akan merasakan koneksi dengan orang-orang yang mereka identifikasikan dengan diri mereka sendiri di dunia maya.

Contoh lainnya yakni popularitas video iklan brand LINE dengan mini sekuel 'Ada Apa Dengan Cinta'. Video yang menunjukkan eratnya nilai-nilai keluarga bagi masyarakat Indonesia juga masih terus populer, seperti yang terlihat dalam video kreasi brand Chevrolet “Gelombang Kenangan”. Rudy mengatakan definisi iklan yang efektif dari brand akan terus berevolusi. Untuk itu, ia menyarankan para pelaku pemasaran Indonesia untuk meningkatkan standard dan bereksprimen pada hal-hal baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

1 thought on “10 Video Iklan Terpopular Tahun 2014 Versi Google Didominasi Tema Humor dan Storytelling”

Di televisi, saya lebih sering melihat iklan yang mengusung konsep storytelling pada produk assurance saja. Apakah konsep storytelling masih kurang cocok untuk konsep periklanan di Indonesia?
by Nofrizon, 05 Sep 2015, 15:37

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)