Jelang perhelatan Asian Games yang dalam waktu dekat akan berlangsung di Indonesia, Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar kompetisi balap sepeda bertajuk "MTB XC Eliminator". Kompetisi yang digelar di Bumi Serpong Damai Xtreme Park, Tangerang, Banten pada 28-29 April itu diikuti oleh 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Dikatakan Devino Oktavianus, mantan atlet sepeda DKI yang juga Ketua Panitia Pelaksana MTB XC Eliminator, " Pada lomba kali ini, kami memperkenalkan kelas MTB XC Eliminator yang nanti akan dipertandingkan pada Asian Games, Pra PON, dan PON 2020 Papua. Event ini menjadi bagian dari promosi multievent empat tahunan Asian Games yang segera digelar di Jakarta-Palembang."
Pada kesempatan itu, Universitas Budi Luhur menggandeng Sinarmas Land, JPG, ISSI Kabupaten Tangerang. "Kompetisi balap sepeda ini menperlombakan kelas Master ABC Senior dan Junior putra-putri, dengan total hadiah Rp 80 juta," lanjut Devino yang didampingi oleh Manager Humas Universitas Budi Luhur Linda Islami.
Sejatinya, jalur sepeda gunung telah diperkenalkan sejak tahun 1995 lalu. Kemudian, terus dikembangkan oleh Universitas Budi Luhur. "Kami sangat berterima kasih kepada UBL yang sudah 10 tahun memberikan dukungan. Selain itu, bagi atlet berprestasi khusus di cabang sepeda gunung ini, mereka secara gratis dapat melanjutkan sekolah tingginya ke UBL," ujar Devino.
Ditambahkan Wakil Direktur Promosi dan Kerjasama Universitas Budi Luhur Joko Sutrisno, pada event kali ini, UBL menggunakan track aspal. Itu artinya, tidak seperti lomba sebelumnya yang biasanya digelar di taman kota yang memiliki jalur extreme. "Perhelatan ini juga sebagai ajang promosi Asian Games, karena Universitas Budi Luhur menjadi bagian di event tersebut, setelah beberapa mahasiswa kami menjadi sukarelawan di bidang Teknologi Informasi," ucapnya.
Ia pun berharap, melalui perhelatan kompetisi balap sepeda itu, UBL dapat dikenal di masyarakat. "Harapannya, kalau bicara cabag sepeda, maka masyarakat akan langsung identik dengan UBL sebagai ikonnya," harap Joko.