Unilever lewat brandnya – Dove – meluncurkan kampanye bertajuk #ChooseBeautiful. Kampanye yang dieksekusi dalam bentuk video berdurasi 3 menit lebih ini menampilkan experiment Dove terhadap wanita saat mereka diberikan pilihan berjalan lewat pintu berlabel “beautiful” dan “average”. Experiment ini diadakan di lima kota, yaitu London, San Fransisco, Delhi, Sao Paulo, dan Shanghai. Sayangnya hasil experiment ini menunjukkan bahwa kebanyakan wanita lebih memilih untuk berjalan lewat pintu berlabel “average”.
Kampanye #choosebeautiful Dove bertujuan mengedukasi kepada wanita di seluruh dunia bahwa cantik itu adalah pilihan dan kekuatan untuk memilih menjadi cantik ada di tangan sendiri.
Dilansir dari AdAge, menurut juru bicara Dove dari agensi Edelman, kampanye ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada wanita di seluruh dunia bahwa cantik itu adalah pilihan dan kekuatan untuk memilih menjadi cantik ada di tangan sendiri.
Untuk mendongkrak kampanye #ChooseBeautiful ini, Dove meluncurkan halaman tumblr dovechoosebeautiful.tumblr.com/. Kontennya membicarakan tentang behind the scenes dan interview kepada partisipan alasan memilih lewat pintu berlabel average.
“Bagi saya, cantik itu …. sulit bagi saya untuk menjadi cantik,” komentar salah seorang wanita dalam video. Ada juga yang berkomentar positif, sejalan dengan tujuan kampanye Choose Beautiful ini. “Rasanya bangga sekali. Ini seperti mengumumkan kepada dunia bahwa aku cantik.”
Hingga berita ini diturunkan, video yang diunggah di Youtube pada 7 April lalu ini sudah ditonton lebih dari 500.000 orang dan mendapat respon positif dari netizen.