METODOLOGI INDONESIA MOST EXPERIENTIAL BRAND ACTIVATION AWARD 2020

PROSES PENJURIAN

Bertindak sebagai juri yang mengevaluasi seluruh entries pada program ini adalah pakar dan akademisi strategi komunikasi pemasaran, praktisi Brand Activation di Indonesia, dan media. Mereka adalah Adi Wijaya, praktisi brandactivation; Dr. A. Edhy Aruman, Senior Editor Majalah MIX MarComm dan dosen Ilmu Komunikasi di sejumlah Perguruan Tinggi; Dr. Bambang Sukma Wijaya, Brand Scientist, Strategic, & Culturalist, dan dosen di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie; dan Tunggul David, entrepreneur dan dosen Marketing Communication LSPR Jakarta. Untuk catatan, kepada juri yang memiliki konflik kepentingan dengan materi yang dievaluasi, diminta untuk mengosongkan penilaian.

KRITERIA PENILAIAN 

  1. KONSEP: menilai efektivitas konsep dan strategi brand activation dalam menjawab tantangan dan kebutuhan brand—kriteria ini tergambar dalam latar belakang penyelenggaraannya, originalitas dan uniqueness konsep, serta relevansi konsep dengan nilai-nilai yang diusung brand.
  1. EKSEKUSI: menilai kreativitas eksekusi, efisiensi biaya, termasuk detail eksekusi
  2. INTERAKSI: menilai tingkat bonding dan interaksi brand dengan audience yang berpartisipasi dalam aktivitas brand tersebut.
  3. HASIL/RESULT DAN AMPLIFIKASI: menilai pencapaian/hasil aktivitas merek dengan mengacu kepada objektif diselenggarakannya program. Hasil ini antara lain direpresentasikan dalam dokumentasi mediamonitoring, jumlah audience yang terlibat dalam program tersebut, testimoni stakeholder, dokumentasi foto-foto, dan pemanfaatan media sosial sebagai media amplifikasi.

INDEX DIGITAL BRAND ACTIVATION

            Khusus untuk kategori Digital Activation, MIX MarComm bekerjasama dengan agensi digital Ivosights melakukan mediasocialmonitoring dengan memakai Ripple10 Digital Listening Tool. Benchmarking ini dilakukan terhadap 26 digitalactivation yang menjadi entries pada Brand Activation Award ini.

            Index ini disusun berdasarkan hasil penilaian terhadap tiga kriteria utama, yaitu Strategi, Eksekusi, dan Impact dengan bobot masing-masing 25%, 40%, dan 35%. Pada kriteria Strategi ada tiga variable yang dinilai, yaitu Konsep, Kreativitas, dan Relevansi. Pada kriteria Eksekusi ada dua variable yang dinilai, yaitu Digital Assets (Microsite, Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube), dan Konten (Desain, Kreativitas, Pesan). Dan pada kriteria Impact ada variable Amplification, Conversation, Applause, & Stream.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)