Sejak diluncurkan tahun 2008 dengan nama Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA), coverage kompetisi ini semakin meluas tiap tahun. Tahun lalu, NPYDA bertransformasi menjadi Asia Young Designer Award (AYDA) dengan skala kompetisi mencakup 14 negara di Asia. Tahun ini, untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah AYDA tingkat regional dengan mengambil tempat di kota Yogyakarta.
Melengkapi AYDA tingkat nasional yang telah diselenggarakan sebelumnya di masing-masing negara peserta, kali ini para Gold Winner dari 14 negara termasuk Indonesia saling menunjukkan kemampuannya untuk bersaing memperebutkan Platinum Award pada kompetisi tingkat regional AYDA Yogyakarta Learning Programme (YLP) 2017. AYDA YLP 2017 yang diadakan di Harper Mangkubumi Yogyakarta pada 16-18 Maret 2017 ini, memberikankesempatan bagi para pemenang dari setiap negara untuk menunjukkan kemampuan dan karyanya dalam skala yang lebih besar.
Jon Tan, CEO Nippon Paint Indonesia berharap melalui kompetisi terbuka tersebut, AYDA bisa melahirkan talenta-talenda batu yang siap bersaing di tingkat dunia. “Dengan adanya transformasi ini, kami berharap dapat menjangkau dan melibatkan lebih banyak desainer muda berbakat dari berbagai negara di Asia. Mereka adalah bibit-bibit baru yang akan menentukan wajah industri arsitektur dan desain interior di masa depan,” sambutnya.
Thomas Ng, Assistant General Manager Nippon Paint Indonesia menjelaskan, AYDA Yogyakarta Learning Programme 2017 diselenggarakan untuk memupuk bakat para desainer muda di negara-negara Asia. Melalui kompetisi tersebut, para peserta dapat memperoleh gambaran lebih jauh dalam menyelami Industri sesungguhnya yang penuh inovasi dan persaingan.
Kompetisi itu, jelasnya lebih lanjut, dimaksudkan sebagai momen bagi para arsitek dan desainer interior muda berbakat untuk memperoleh pengalaman dalam berkarya, pembuktian skala nasional dan internasional, serta memberikan kesempatan untuk melakukan pertukaran ide melalui konsep-konsep yang inovatif, berani, dan segar.
“Tema Be Bold, Be Free, Be You yang kami angkat dalam kompetisi tahun ini mencerminkan keberanian untuk menciptakan karya yang tidak terbatas tempat, ruang, dan waktu,” ujarnya.
AYDA YLP 2017 diikuti oleh 26 peserta dari 14 negara termasuk Indonesia. Selain berkompetisi untuk meraih penghargaan Platinum Award, pemenang juga memperoleh hadiah berupa uang tunai sebesar USD 1000.
Bukan sekadar wadah kompetisi dan pengargaan, masih kata Thomas, AYDA juga dimaksudkan sebagai ajang pembinaan sekaligus membuka jaringan profesional bagi para arsitek dan desainer interior muda di Asia. “AYDA menjadi sebuah paket lengkap yang memberikan kesempatan nyata bagi desainer mudauntuk berkarya dan terlibat langsung dalam industri yang sesungguhnya,” tambahnya.
Kompetisi ini juga turut dilengkapi dengan sesi sharing session yang melibatkan berbagai pakar arsitektur dan desain interior Internasional.
