Sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar, PT Kalbe Farma Tbk melalui dua mereknya, Promag dan Sakatonik Liver, menggelar program edukasi kesehatan kepada para bidan di Jakarta. Program yang digelar pada pertengahan Juli itu dihadiri oleh tak kurang dari 200 bidan se-Jakarta Timur yang tergabung dakam Ikatan Bidan Indonesia.
Dijelaskan Feni Herawati, Deputy Marketing Director PT Kalbe Farma Tbk, program edukasi kesehatan untuk para bidan tersebut menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai mitra. Kali ini, tema yang diusung pada edukasi tersebut adalah ”Dampak Gangguan Saluran Cerna dan Anemia Pada Kehamilan".
“Kalbe secara konsisten melakukan edukasi kesehatan sebagai upaya membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik. Pada edukasi kali ini, kami fokus membahas dampak gangguan saluran cerna dan anemia pada kehamilan. Harapannya, agar bisa menjadi forum edukasi bagi Bidan untuk memberikan informasi yang benar dan menjadi pendamping wanita di masa kehamilan,” tegas Feni.
Kalbe melalui produk Promag dan Sakatonik Liver, diimbuhkan Feni, mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatan di masa kehamilan, dengan memenuhi kebutuhan nutrisi, istirahat cukup, dan manajemen stress yang baik.
Ditambahkan dr. Ulul Albab SpOG, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia, ”Ikatan Dokter Indonesia sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif Kalbe dalam upaya mendukung kesehatan ibu hamil untuk menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas. Banyak kasus gangguan saluran cerna dan anemia pada ibu hamil terjadi yang disebabkan oleh multi faktor seperti mual, muntah, kembung, stres,sering letih, kepala pusing, obesitas, merokok dan sebagainya. Untuk itu, edukasi kepada Bidan sangat penting, agar mereka bisa membantu mengarahkan ibu-ibu hamil untuk menggunakan produk kesehatan yang tepat dan aman dikonsumsi pada masa kehamilan dan menyusui."
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 (RISKESDAS), 87% ibu hamil memilih bidan untuk pemeriksaan kehamilan dan lebih dari 50% oleh Bidan Praktik Mandiri (BPM). Dalam masa kehamilan, bidan sebagai mitra perempuan diharapkan mampu memberikan asuhan kebidanan guna menjaga kesehatan ibu dan bayi. "Bidan mempunyai tugas penting dalam memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat," yakin dr. Ulul.
Pada edukasi kesehatan itu, Kalbe menghadirkan dua pembicara pakar, yaitu dr. M. Adya F. Dilmy SpOG BMsc dengan topik "Dampak Anemia Dalam Kehamilan Terhadap Tumbuh Kembang Janin" dan dr. Ulul Albab SpOG, dengan topik "Tata Laksana Mual Muntah Berat pada Ibu Hamil". Adapun Muklatul Ainiah, SKM. didaulat sebagai moderator.