Sepanjang tahun 2019, Sania telah menggelar kampanye #BerbagiKebaikan untuk memberi apresiasi kepada mereka yang telah berbagi dengan cara berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Program #BerbagiKebaikan tersebut memiliki objektif untuk mencari local heroes yang jarang terekspos media. Para local heroes ini dinominasikan oleh para ibu loyal fans Sania melalui media sosial.
Dikatakan Nur Islam Rialen, Marketing Manager Sania, Program #BerbagiKebaikan ini mengajak para ibu membuat hidangan berkualitas dengan menggunakan produk Sania, yaitu minyak goreng, tepung terigu, dan beras. Hidangan tersebut dibuat untuk figur local heroes yang telah berbagi kebaikan. Foto hidangan lalu diunggah di media sosial dengan cerita tentang #BerbagiKebaikan dan mengapresiasi sosok tersebut.
“Sebagai puncak acara kampanye tersebut, Sania menggelar malam apresiasi pada Desember ini (21/12) di InterContinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan dan mengundang 9 local heroes terpilih beserta beberapa loyal fans Sania dari seluruh Indonesia untuk diberikan penghargaan. Seluruh penerima penghargaan juga diberi fasilitas menginap di hotel berbintang 5 selama 2 hari satu malam sebagai apresiasi dari Sania," papar Nuri.
Kampanye itu berangkat dari hasil studi The New York Times pada Desember 2018 kepada 2.500 responden online, yang menyebutkan 94% orang yang senang berbagi di media sosial menyatakan bahwa mereka memastikan hal yang mereka bagi adalah hal baik dan berguna. Adapun 73% menyatakan berbagi di media sosial membantu menemukan teman satu minat dan 84% di antaranya berbagi topik atau isu yang penting diketahui lebih banyak orang.
Studi Brigham Young University di tahun 2012 juga mengungkapkan bahwa berbagi pengalaman positif dengan orang lain meningkatkan kesejahteraan, ketenangan, dan kepuasan dalam hidup. Berbagi kebaikan atau sesuatu yang positif juga meningkatkan empati, membuat orang lebih banyak bersyukur, meningkatkan kepercayaan diri, optimisme, dan kebahagiaan.
"Di era digital ini, berbagi kebaikan bisa jadi sangat sederhana lewat media sosial. Berbagi ilmu, pengalaman, atau cerita yang bisa menginspirasi banyak orang," ungkap Nuri.
Untuk itu, demi menjangkau lebih banyak orang yang terinspirasi untuk #BerbagiKebaikan, lanjutnya, Sania juga mengundang media dan komunitas Mommies Daily untuk mencari sosok inspiratif lainnya dalam bidang kesehatan dan perempuan. Terpilih dua nama hasil survey dari komunitas Mommies Daily di Instagram.
Pertama, dokter spesialis anak sub spesialis nutrisi serta penulis 9 buku termasuk 4 seri buku Mommyclopedia, Meta Hanindita, Sp.A. Ia tak lelah mengedukasi para orangtua agar memberi makanan bergizi untuk anak agar anak Indonesia tidak lagi kekurangan gizi dan stunting.
Kedua, Diah Kusumawardani Wijayanti, yakni seorang ibu, fotografer, wartawan, sekaligus founder yayasan tari dan musik Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang membawahi 7 sekolah tari dan musik gratis di Jakarta, Bandung dan Nusa Tenggara Timur. Yayasan ini bergerak untuk mendukung anak berkreativitas khususnya dalam bidang tari dan musik.
Selain itu, Sania juga memberikan penghargaan bagi 3 sosok inspiratif yang memang sudah terbukti berkontribusi positif pada masyarakat menginspirasi di media sosial. Tiga sosok tersebut adalah Angkie Yudistia, teman tuli yang menjadi socialpreneur pemberdaya disabilitas lewat Thisable.id dan kini menjadi salah satu staf khusus presiden di bidang sosial serta disabilitas; Paulus Wiratno, pendiri Yayasan Mercy Indonesia, yang awalnya dibentuk untuk anak di pengungsian dan kekurangan makanan karena menjadi korban kerusuhan di Timor Timur; Edho Zell, pendiri Warteg Gratis, yang menyediakan makanan untuk mahasiswa, ojek online, dan masyarakat dengan bayar sesukanya. Edho memulai bisnis yang disebutnya sebagai “bisnis pasti rugi” ini dengan membuka donasi di kitabisa.com. Sampai saat ini Warteg Gratis sudah melayani lebih dari 1.000 orang.
Selain sosok individual, Sania juga memberikan penghargaan untuk doctorSHARE, organisasi kemanusiaan yang fokus pada akses pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang tidak mampu, dan yang tidak mempunyai Jaminan Kesehatan karena masalah administrasi kependudukan.
Organisasi inspiratif lainnya yang juga diapresiasi Sania adalah Yayasan Sayap Ibu, lembaga pencari dan usaha penyantunan anak terlantar termasuk melaksanakan pengangkatan anak. Yayasan Sayap Ibu juga merupakan panti asuhan untuk balita terlantar dengan berbagai program pendidikan tumbuh kembang dan terapi untuk meningkatkan kecerdasan anak seperti terapi wicara, terapi gerak, terapi occupational, terapi behavior, dan terapi otak.
Selain para sosok dan organisasi inspiratif, ditambahkan Nuri, Sania juga mengundang 10 anggota komunitas, organisasi inspiratif, dan key opinion leader (KOL). Mereka adalah para sosok yang telah meluangkan banyak sekali waktunya untuk berbagi inspirasi dengan orang lain. Seluruhnya diundang di awarding night tersebut.
“Kami berharap bahwa ke depannya, kampanye #BerbagiKebaikan bisa memiliki dampak yang lebih besar lagi. Dengan demikian, aksi ini bisa melahirkan banyak sosok inspiratif yang bisa mendorong orang untuk berbuat baik dan pada akhirnya akan diapresiasi kembali oleh Sania," tutup Nuri.