Launching Oorth, Medsos Besutan Anak Muda Solo

Business Challenge

Di zaman now ini banyak hal yang bisa ditransformasikan ke dalam bentuk digital, dari aktivitas chatting, bertukar foto, hingga mengirim tautan dan video. Semuanya dapat dilakukan melalui platform socialmedia (socmed)--yang populer adalah Facebook, Twitter, Instagram, YouTube dan yang kemudian hadir Periscope, Vine, dan Snapchat.

Masing-masing platform tersebut menyuguhkan beragam fitur untuk menarik sebanyak mungkin pengguna (user) dari segmen personal, ketimbang komunitas. Segmen personal ini kemudian kebanyakan memanfaatkan socmed untuk mengeksplorasi diri (baca: personal branding). Hal inilah yang melatarbelakangi kemunculan Oorth, aplikasi socmed berbasis komunitas.

Menurut CEO Oorth Krishna Adityangga, sejauh ini belum ada platform socmed yang fokus pada komunitas. “Oorth hadir sebagai socialmedia yang mengintegrasikan kebutuhan komunitas secara digital, tidak hanya untuk orang yang mencari eksistensi diri, tapi juga untuk memberi manfaat kepada orang banyak,” ujarnya. Aplikasi Oorth dikembangkan oleh Skynosoft Portal Prime, perusahaan softwaredeveloper berbasis di Solo, Jawa Tengah.

Sebagai pendatang baru, tantangannya terletak pada sejauh mana fitur yang disuguhkan Oorth mampu menjawab kebutuhan komunitas. Dipaparkan Krishna, Oorth mempunyai fitur utama berupa digital wallet dan donasi stream sehingga komunitas yang tergabung di Oorth bisa melakukan penggalangan dana dan iuran komunitas. Dalam komunitas, kerap berlaku iuran bagi anggotanya. “Oleh sebab itu, kami memfasilitasinya melalui fitur Skypay di Oorth,” imbuhnya.

Di samping itu, terdapat fitur Chatting—baik gambar maupun foto—untuk berhubungan secara personal maupun dalam grup komunitas. Kemudian, ada fitur News yang menyajikan berita-berita terkini dari berbagai portal online. Kelebihan lain Oorth adalah menekankan pada isu humanity, terutama untuk melakukan penggalangan dana, donasi, crowdfunding atau fund raising. Komunitas yang membutuhkan donasi untuk kegiatan sosial misalnya, donasi bisa dilakukan melalui Oorth. Bahkan, user bisa membayar zakat melalui Oorth karena pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Aplikasi yang usianya baru seumur jagung ini tentu saja perlu brand activation agar makin dikenal khalayak. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar event launching bertema “Oorth Find Easiness” yang diselenggarakan di Harris-Pop! Hotels and Conventions Solo, pada akhir Maret 2018 lalu. “Melalui event ini, kami edukasikan kepada masyarakat tentang aplikasi Oorth yang kini dapat diakses melalui Play Store, App Store, atau langsung mengunjungi www.oorth.me,” papar Krishna.

Insight & Activation

Kemeriahan acara sudah terasa sejak pukul 09.00 WIB pagi. Ratusan pengunjung dari berbagai komunitas tampak memadati ruang convention hotel yang didesain cukup menarik. Sebuah panggung berlatar layar monitor raksasa menempati bagian depan ruangan. Di bagian tengah, terdapat booth “Experience Zone” dimana pengunjung dapat mencoba aplikasi dari berbagai platform seperti iOS, Android, dan website dengan dipandu tim dari Skynosoft Portal Prime.

Komunitas yang hadir diantaranya Komunitas Radio, Solo Mengajar, Forum Indonesia Muda Solo, Sahabat Kapas, Gita Pertiwi, dan komunitas 1000 Guru Solo. Mereka tampak antusias mengikuti petunjuk cara mengaplikasikan Oorth oleh tim pemandu. Sementara pengunjung yang telah menguasai, membagikan (sharing) cara mengunakan aplikasi Oorth kepada sesama pengunjung sampai mereka bisa memakainya. “Ternyata mudah cara mengaplikasikannya. Sekarang saya punya akun Oorth,” kata Khotidjah, 29, anggota komunitas Pemuda Pemudi Karanganyar Bersinergi. Komunitas ini dibentuk tahun lalu dan sekarang memiliki 100 orang anggota dari kalangan siswa SMP dan SMA.

Komunikasi antar anggota selama ini dilakukan melalui WhatsApp Grup. Namun dengan hadirnya Oorth, Khadijah mengaku aplikasi ini lebih praktis, terutama untuk mengumpulkan iuran atau donasi anggota. “Kami akan gunakan aplikasi Oorth di komunitas,” jelasnya. Beberapa anggota komunitas Khadijah juga hadir di acara ini. “Setelah menguasai, kami akan membagikannya kepada anggota yang lain agar semua anggota komunitas memiliki akun Oorth,” jelas Khodijah lagi.

Pages: 1 2
Tags:
BAZNAS oorth

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)