Tak hanya warisan budaya, batik juga berpotensi menjadi salah satu sumber ekonomi kreatif bagi Indonesia. Terbukti, nilai ekspor batik ke pasar mancanegara terhitung signifikan. Merujuk data Kementerian Perindustrian, ekspor batik mencapai US$ 52,4 juta pada tahun 2018. Semester pertama 2019, nilai ekspor batik sudah menyentuh US$ 17,9 juta.
Tak heran, jika pemerintah dan berbagai pihak tampak massif membangun popularitas batik sekaligus menggenjot pasar batik. Pada Hari Batik Nasional 2019 ini misalnya, Yayasan Batik Indonesia bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementrian Perindustrian menggelar program "Membatik untuk Negeri". Objektif dari program tersebut adalah melestarikan dan meningkatkan nilai tambah batik Indonesia yang merupakan potensi kekayaan Nasional.
"Setiap tahunnya, sejak tahun 2009, Yayasan Batik Indonesia selalu memperingati Hari Batik Nasional dengan tema berbeda-beda. Tahun ini, tema yang kami usung adalah Membatik untuk Negeri," ujar E. Ratna Utarianingrum, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, pada hari ini (17/9), di Jakarta.
Dalam rangkaian program "Membatik untuk Negeri" akan diluncurkan juga buku Batik Indonesia, e-Book Batik Indonesia, dan juga website Yayasan Batik Indonesia. "Melalui buku, e-book, dan website ini, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang batik," ucapnya.
Sementara itu, pada program “Membatik untuk Negeri”, akan digelar juga kegiatan membatik bersama 500 Pembati, yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang didampingi Ibu negara. kegiatan tersebut akan digelar di Solo.
“Kehadiran Presiden Republik Indonesia didampingi Ibu Negara adalah sebagai simbol dukungan dan kecintaan pemerintah dan masyarakat terhadap batik Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat pengrajin batik untuk terus berkreasi dan berkembang untuk kemajuan Batik Indonesia," ungkap Diana Santosa, Ketua Panitia Hari Batik Nasional 2019.
Kementerian Perindustrian RI bersama dengan Yayasan Batik Indonesia juga akan menggelar serangkaian acara seperti Pameran “Pasar Batik Rakyat”, yang menghadirkan koleksi batik tulis dan cap dari berbagai provinsi dengan harga yang terjangkau. Kegiatan itu akan diadakan di Plaza Kementerian Perindustrian, Jakarta, pada 24-27 September 2019.
"Pembukaan pameran ini akan diikuti dengan peluncuran website www.yayasanbatikindonesia.com, dan diisi dengan peragaan busana designer Yayasan Batik Indonesia oleh para Nyonya Duta Besar dari negara sahabat," ungkap Diana.
Pameran ini juga akan diiringi dengan beberapa penampilan, antara lain Musik Angklung oleh Mitra Seni Indonesia, hingga aneka talkshow seperti talkshow "Batik di Atas Tenun Serat Alam” oleh Myra Widiono, Warlami, dan Benny Ardianto, Talkshow “Fashion Stylist” oleh Dewi Utari, Talkshow “Batik Sulam Tenun”, Fashion Show oleh Rajib Nasrudin, dan Hijab Stylist oleh Astri Gustiningtyas.