PT LG Electronics Indonesia kembali memperkenalkan lemari es terbarunya dengan teknologi kompresor inverter linear yang menawarkan kesegaran lebih lama bagi bahan makanan. Diluncurkan pada Juli ini, LG memastikan inovasi terbaru tersebut dapat menjangkau lebih banyak keluarga di Indonesia.
Untuk itu, pada Juli ini, LG mengkampanyekan pentingnya menjaga kesegaran makanan melalui program “LG Linear Challenge”. Program yang berlangsung sepanjang tiga hari itu, mulai 21 hingga 23 Juli 2017 di Atrium Mall Senayan City - Jakarta, mengajak masyarakat untuk membuat dan memainkan alat musik yang berasal dari buah dan sayuran.
Dijelaskan Presiden Direktur PT LG Electronics Indonesia Jaeyoung Lee, “Kampanye ini sekaligus membawa pesan pentingnya kesadaran akan permasalahan pemborosan makanan dalam masyarakat modern. Untuk memperkuat penyampaian pesan pada kampanye LG Linear Challenge ini, kami telah menyiapkan berbagai rangkaian acara. Termasuk di dalamnya, talkshow mengenai pentingnya kesegaran makanan untuk menyajikan hidangan sehat bersama Chef Rinrin Marinka.”
Dengan pengetahuan dan pengalamannya dalam dunia masakan, diyakini Jaeyoung Lee, chef yang juga dikenal sebagai salah satu dari juri kompetisi masak popular Masterchef Indonesia itu, bakal membagi berbagai tips dan cara menjaga kesegaran bahan makanan sekaligus mengolahnya menjadi hidangan sehat.
Program dikemas secara interaktif dengan memberi kesempatan pengunjung membuat sendiri dan memainkan alat musik dari buah dan sayuran. LG juga mengadakan kompetisi, antara lain mengajak partisipan untuk mencari penampilan terbaik dalam memainkannya. Untuk membuatnya semakin meriah, sepanjang tiga hari, kegiatan itu juga akan diramaikan dengan penampilan orkestra sayuran hasil kolaborasi musisi Indonesia dan Korea Selatan.
Diklaim Jaeyoung Lee, lemari es LG dengan kompresor inverter linear mendobrak keterbatasan kemampuan lemari es saat ini. "Memiliki lemari es dengan kemampuan menjaga kesegaran makanan lebih lama tak hanya menjaga kesehatan keluarga, namun lebih dari itu turut berkontribusi dalam mengurangi pemborosan makanan," ia meyakini.
