Program "Indonesia's Best Corporate Social Initiatives 2017" kembali digelar Majalah Mix-Marcomm di tahun ini. Program yang memasuki sekuel kedua itu telah dibahas secara lengkap pada edisi Juli 2017, dengan menampilkan profil program Corporate Social Initiatives dari pra pemenang.
Hari ini (30/8), Majalah Mix menggelar Awarding dan Sharing Session "Indonesia's Best Corporate Social Initiatives 2017" di Mercantile Athletic Club-Jakarta. Pada sharing session, Majalah Mix menghadirkan dua pemenang sebagai pembicaranya, yakni Telkomsel dan Trakindo Utama.
Pada kesempatan itu, Godo Tjahjono, PhD selaku juri dan juga moderator di acara Sharing Session, memaparkan bagaimana seorang marketer harus mampu menghitung Social-ROI (Social Return of Investment). Dengan begitu, pemasar dapat menghitung seberapa besar dampak sosial dari program Corporate Social Initiatives terhadap kinerja perusahaan.
Selanjutnya, Rifki Syabani, Manager CSR Environment and Ecosystem Telkomsel, menerangkan bagaimana program "Internet Baik" dari Telkomsel dapat memperoleh Best of Best Social Campaign "Indonesia's Best Corporate Social Initiatives 2017". Program yang digelar mulai Agustus hingga Desember 2016 itu dikemas roadshow ke-12 kota di seluruh Indonesia.
"Salah satu objektif dari program ini adalah mendorong pemanfaatan internet secara tepat, benar, aman, dan berdampak pada pembangunan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kepribadian bangsa di era digital," ungkap Rifki.
Sementara itu, CSR Manager Trakindo Utama Candy Sihombing menguraikan bahwa salah satu pilar program Corporate Social Responsibility (CSR) Trakindo adalah pendidikan. "Sebagai perusahaan penyedia solusi alat berat, program CSR yang kami lakukan berangkat dari social mission, dengan memberikan lapangan pekerjaan yang layak dan berkualitas. Untuk itu, kami menggelar program Trakindo Volunteers Mengajar," ujarnya.
Program Trakindo Volunteers Mengajar, lanjut Candy, digelar di 40 SD do seluruh Indonesia. Objektif utama dari program tersebut adalah memajukan pendidikan berbasis karakter dengan melestarikan, memperkokoh, dan menerapkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia, serta menumbuhkan kerelawanan sosial para karyawan.
"Eksekusi program meliputi perbaikan infrastruktur sekolah, pengembangan sekolah dan guru lewat pelatihan peningkatan kompetensi guru, serta pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi," aku Candy.