Dalam rangka menyambut momentum Ramadhan, Juni 2014 ini (24/6) PT Mondelez Indonesia melalui produk makanan ringannya Biskuat, menggelar kampanye digital bertajuk “Biskuat Pohon Kebaikan”. Selain untuk menginspirasi anak-anak Indonesia untuk melakukan kebaikan, kampanye “Biskuat Pohon Kebaikan” ini juga bertujuan untuk memperkuat posisi Biskuit di pasar makanan ringan untuk anak.
Lewat kampanye Biskuat Pohon Kebaikan, Mondelez mulai berupaya mengomunikasikan perkembangan kreativitas anak.
Kepada MIX Marcomm, Yogesh Anand, Direktur Pemasaran Mondelez Indonesia mengatakan, “Lewat kampanye ini, kami ingin mengajak para ibu untuk mendukung anak-anaknya dalam melakukan kebaikan sejak dini. Seperti pohon, ketika kebaikan diajarkan dan dipupuk sejak dini, maka ia akan tumbuh dan berkembang, dan inilah yang direpresentasikan oleh Pohon Kebaikan. Ditambah momentum yang tepat karena bertepatan dengan Ramadhan, dimana semua orang belajar untuk lebih peduli kepada orang lain.”
Gerakan Biskuat Pohon Kebaikan adalah sebuah kampanye digital yang mengajak anak-anak usia 6-15 tahun untuk menginspirasi anak-anak lain lewat cerita pengalaman kebaikan mereka. Hal ini juga sebagai cara Biskuat untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak. Untuk mewujudkan objektif tersebut, Mondelez bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Anak. Program ini dilakukan lewat micrositewww.BiskuatPohonKebaikan.com dan dapat diakses mulai tanggal 27 Juni 2014.
“Kami berharap gerakan Biskuat Pohon Kebaikan ini menjadi dasar penting perkembangan anak-anak selama bulan Ramadhan. Biskuat juga akan melipatgandakan setiap cerita mengenai kebaikan anak-anak Indonesia yang terkumpul dan akan disumbangkan kepada anak-anak kurang beruntung yang berhak mendapatkan fasilitas edukasi lebih baik,” tambah Yogesh .
Tahun ini, imbuhnya, Biskuat telah me-relaunch Biskuat tiga kali ekstra susu dan ukuran yang lebih besar. Upaya tersebut diakui Yogesh bukan semata untuk memperkuat pemasaran dan penjualan Biskuat, tetapi sebagai Biskuat untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan anak-anak. “Intinya, kami fokus pada kebaikan anak-anak. Kalau itu sudah terpenuhi, pada akhirnya sales pun akan menyusul dengan sendirinya,” pungkasnya.